Patut Ditiru Mal Jakarta, Meja Makan di Mal Surabaya Dibatasi Akrilik

Selain itu para pengunjung harus mengikuti arahan protokol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 11 Juni 2020 | 14:50 WIB
Patut Ditiru Mal Jakarta, Meja Makan di Mal Surabaya Dibatasi Akrilik
Meja-meja itu diberikan pembatas berupa akrilik. (beritajatim)

SuaraJatim.id - Mal di Surabaya serius memperhatikan protokol kesehatan wabah virus corona. Salah satunya dengan mengubah meja-meja foodcourt atau pusat jajanan mal.

Meja-meja itu diberikan pembatas berupa akrilik. Selain itu para pengunjung harus mengikuti arahan protokol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah.

Semua para pengunjung menggunakan masker dan melakukan cuci tangan sebelum masuk ke dalam pusat perbelanjaan. Bahkan tak sedikit dari para pengunjung mereka menggunakan face shield untuk melindungi diri.

Salah satu pengunjung asal Surabaya, Sofia Ayuningtyas, untuk pertama kalinya usai PSBB, ia kembali mengunjungi Tunjungan Plaza untuk makan siang.

Baca Juga:14 Orang di Pasar Cempaka Putih Kena Corona, Salah Satunya Cleaning Service

Ia mencoba untuk masuk di jam istirahat dan melihat protokol kesehatan yang diterapka cukup ketat, seperti petugas semua menggunakan masker, sarung tangan dan face shiled serta tetap melakukan pengeceka suhu tubuh ketika pengunjung masuk.

“Saya tahunya hal ini dari Instagram jika Tunjungan sudah mulai buka lagi seperti biasa, lalu mencoba pas istirahat makan siang, melihat seperti ini ide yang bagus,” ucapnya, Kamis (11/6/2020).

Sesuatu perbedaan yang membuatnya lebih nyaman adalah tempat makan di foodcourt benar-benar dibenahi sesuai dengan protokol kesehatan.

Ada jarak yang tidak terlalu dekat dengan meja yang lain. Meja makan dibatasi dengan akrilik membuat semakin nyaman dan lebih private.

“Batasan jarak di foodcourt membuat kita semakin nyaman dan lebih private, mengajarkan kita disiplin diri dan tidak terlalu bersentuhan dengan yang lain,” tutupnya.

Baca Juga:Syukuran Nol Kasus Positif Corona di Kebumen, Bupati Yazid Cukur Gundul

Meski kota Surabaya masih memiliki catatan merah dalam penanganan Covid -19, karena tingginya angka kasus positif, namun Pemerintah Kota Surabaya memberikan masa transisi untuk memberlakukan adaptasi new normal di semua aspek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini