Karena Digendong Penjenguk, Bayi 40 Hari Positif Virus Corona dan Meninggal

"Setelahnya, bayi itu mengalami demam, batuk, serta sesak napas yang merupakan ciri-ciri virus corona," kata dia.

Reza Gunadha
Senin, 22 Juni 2020 | 14:38 WIB
Karena Digendong Penjenguk, Bayi 40 Hari Positif Virus Corona dan Meninggal
Ilustrasi. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

SuaraJatim.id - Bayi berusia 40 hari yang terkonfirmasi positif virus corona covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, meninggal dunia, Minggu (21/6) akhir pekan lalu.

"Balita itu berasal dari Kecamatan Tlanakan," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pamekasan Sigit Priyono di Pamekasan, Senin (22/6/2020).

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah bayi positif covid-19 itu akan dikebumikan dengan protokol khusus.

Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat menuturkan, bayi itu sebenarnya terlahir secara sehat. Ibu dan ayahnya pun demikian.

Baca Juga:Bayi Positif Corona di Batam Meninggal, Sempat Kejang-kejang hingga Mencret

Tapi, kata dia, setelah dibawa pulang ke rumah, banyak warga datang menjenguk serta menggendong bayi imut tersebut.

"Setelahnya, bayi itu mengalami demam, batuk, serta sesak napas yang merupakan ciri-ciri virus corona," kata dia.

Terhitung dengan bayi tersebut, jumlah pasien positif corona di Pamekasan yang meninggal dunia hingga Minggu malam adalah 18 orang.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pamekasan juga mengumumkan adanya tambahan pasien dalam pengawas (PDP) per 21 Juni 2020, yakni sebanyak 6 orang.

Masing-masing, M (49) perempuan asal Kecamatan Pamekasan, M (51) laki-laki asal Kecamatan Pamekasan, lalu R (23) dengan jenis kelamin laki-laki asal Kecamatan Pamekasan dan M berumur sepuluh hari, perempuan, juga asal Kecamatan Pamekasan.

Baca Juga:Bayi Positif Corona yang Tularkan Kakek Akhirnya Sembuh

Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) lainnya berinisial M (18), jenis kelamin laki-laki asal Kecamatan Pamekasan dan pasien dengan inisial A (15) asal Kecamatan Pamekasan.

"Jadi keenam orang Pasien Dalam Pengawasan yang merupakan tambahan baru ini, semuanya berasal dari Kecamatan Pamekasan," kata Sigit, menjelaskan.

Dari enam orang dengan status PDP tersebut, lima di antaranya telah menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan seorang pasien menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Tim saat ini masih mengedukasi keluarganya, agar bersedia diisolasi di rumah sakit di Pamekasan," katanya menjelaskan.

Berdasarkan data tim gugus tugas Pamekasan, hingga 21 Juni 2020, terdata sebanyak 82 warga yang terkonfirmasi positif corona.

Perinciannya, sebanyak 46 orang dalam perawatan, 18 orang sembuh dan sebanyak 18 orang lainnya meninggal dunia.

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 91 orang dengan perincian, sebanyak 43 orang dalam pengawasan, 30 orang selesai pengawasan dan sebanyak 18 orang lainnya meninggal dunia.

Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga 21 Juni 2020 ini terdata sebanyak 574 orang, dengan perincian sebanyak 492 orang selesai dipantau, dan sebanyak 82 orang kini sedang dalam pemantauan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini