Suatu hari, sekitar tiga minggu sebelum membagikan kisahnya, Lulu pun memutuskan untuk memberinya makan. Saat itu Lulu melihat ODGJ tersebut masuk ke jalan tikus. Lulu lantas menambah kecepatan laju sepeda motornya untuk kemudian memutar balik dan menyusul ODGJ tadi.
"Saya ngebut buat putar balik. Pas sampai jalan tikus masnya sudah hilang. Saya bolak-balik lewat jalan situ enggak ketemu," katanya.
Ia kemudian bertanya pada sejumlah karyawan di sebuah gedung yang terletak di barat Casa Grande. Salah satu karyawan pun berbaik hati padanya, mengantar Lulu ke tempat ODGJ yang ia cari tinggal.
Sesampainya di lokasi, Lulu tak menyangka ternyata pemuda yang memiliki keterbatasan mental tersebut bisa merawat anak-anak kucing. Sebagai pencinta kucing, Lulu makin tak tega melihatnya.
Baca Juga:Diduga Gangguan Jiwa, Salman Bawa Bensin saat Merangsek ke Mako Brimob
"Yang bikin saya terharu, waktu pertama kali nemuin tempat tinggalnya, ternyata tinggal bareng kitten yang kecil-kecil banget. Saya emang pencinta kucing, sempat rescue lima kucing, jadi kalau lihat kayak gitu sedih," terang Lulu. "Mana kitten-nya enggak punya kesempatan hidup layak. Beruntung diadopsi masnya, kalau punya makanan dimakan bareng kitten-nya itu."
Sejak saat itu, hampir setiap hari Lulu mengunjungi ODGJ di semak bambu itu untuk memberinya makan, juga untuk anak-anak kucingnya. Walaupun tak pernah mengobrol dengan ODGJ itu, Lulu tetap berusaha memberinya makan sesering mungkin. Ia mengungkapkan, selama ini setiap diajak bicara, ODGJ tersebut hanya bisa menjawab dengan melafalkan satu huruf -- "E".
Setelah berhari-hari memberi bantuan pada ODGJ tersebut, Lulu sendiri mengaku merasa tertolong. Ia pun menceritakan kejadian tak terduga yang ia alami, di mana ia tiba-tiba mendapat rezeki dari usahanya berjualan kecap lele khas Pati.
"Aku mau pulang ke arah Kledokan, dekat Seturan. Pas banget di lampu merah UPN, handphone-ku berdering. Enggak tahu itu nomor baru. Ragu juga mau angkat, takutnya nagih hutang kan, tapi waktu itu saya angkat teleponnya. Singkat cerita orang yang bersangkutan tanya-tanya tentang kecap yang aku jual, dan bermaksud beli grosir. Saat itu juga," tulis Lulu.
"Langsung ku sambut dong rezeki ini. Saya pulang ambil barang, lalu antar. Kebetulan lokasi dekat Stadion Maguwoharjo, yang mana ngelewatin lokasi si mas yang tadi. Sambil lewat, aku berbisik, bilang "Makasih ya mas". Karena sebenarnya, bukan aku yang bantu dia, tapi dia yang bantu aku, bantu mendoakan dengan dibalas rezeki tidak terduga. Di saat yang sama mataku merah, terharu," tutupnya.
Baca Juga:Sering Menyesal Berkepanjangan, Waspada Bisa Jadi Masalah Kejiwaan