SuaraJatim.id - Wali Kota Malang Sutiaji membenarkan kabar bahwa ada dua karyawan BRI Kanwil Malang terkonfirmasi positif COVID-19. Merespon itu, Pemkot telah meminta kantor BRI ditutup sementara.
Wali Kota Sutiaji mengatakan karyawan tersebut positif covid setelah melihat hasil tesnya pada Senin (6/7/2020) lalu. Sebelum meninggal dunia, satu karyawan tersebut sudah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Hasil swab-nya keluar, kondisi pasien sudah meninggal dunia," kata Sutiaji Rabu (8/72020).
Kemudian tim Gugus Tugas atau Satgas COVID-19 Pemkot Malang kata Sutiaji, langsung melakukan test swab terhadap 200 orang karyawan BRI dalam yang dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, ada 80 karyawan yang dites dan hasilnya satu karyawan dinyatakan positif.
Baca Juga:Polisi Sita KTP Pelanggar Protokol Kesehatan di Kabupaten Malang
"Dari 80 (swab) itu, ada 1 yang positif, tapi statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG)," kata dia.
Pada test swab gelombang kedua diikuti 120 karyawan. Namun hingga saat ni hasilnya belum keluar. Melihat kondisi tersebut, pihaknya telah menyarankan BRI Kanwil Malang untuk menutup sementara pelayanan.
"Seharusnya sudah ditutup sementara, tapi pihak Kanwil memastikan pelayanan dipindah di gedung sebelah," ujarnya.
Ia kemudian mengimbau warga yang merasa kontak erat dengan pasien positif COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri.
"Saya imbau kalau ada yang kontak erat, segera melakukan isolasi mandiri," pungkasnya.
Baca Juga:Punya Banyak Utang, Pasien Corona di Malang Paksa Minta Pulang
Terpisah, Humas Kanwil BRI Malang Rahman Arif melalui keterangan tertulisnya menyatakan telah mengambil langkah antisipatif dengan melakukan koordinasi bersama rumah sakit rujukan COVID-19 yang ditunjuk pemerintah.