SuaraJatim.id - Giman (47), salah satu warga Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengklaim hanya membutuhkan waktu 1,5 jam untuk memindahkan rumahnya.
Melansir Solopos--jaringan Suara.com, Jumat (10/7/2020), Giman mengaku memindahkan dan angkat rumah sendirian tanpa bantuan orang lain.
Giman mengatakan hanya membutuhkan waktu satu setengah jam saja untuk memindahkan rumahnya. Padahal, normalnya rumah dengan bentuk limasan dengan ukuran seperti itu membutuhkan tenaga sekitar 40 sampai 50 orang untuk proses pemindahan.
"Saya yang memindahkannya sendiri. Tidak ada orang yang membantu. Saya sendirian," kata Giman, Kamis (9/7/2020).
Baca Juga:Giman Angkat Rumah Sendirian 130 Cm Semalam, Katanya Pakai Imajinasi
Pakai imajinasi
Kekinian, rumahnya telah dinaikkan setinggi 130 cm. Orang-orang semakin heran lantaran Giman mengatakan pemindahan rumah berbentuk limasan ini dilakukan dengan memakai imajinasi.
Giman bercerita memindahkan rumahnya sendirian. Tidak ada orang yang mengetahui aktivitasnya itu karena dikerjakan pada tengah malam.
Kabarnya, rumah tersebut bergeser sekitar 60 cm dan dinaikkan setinggi 130 cm oleh Giman seorang diri. Rumah Giman memiliki 20 tiang dengan model limasan yang memiliki dua bagian yakni bagian depan dan bagian belakang.
Uniknya, genteng, rangka atap dan tiang-tiang rumah itu masih utuh setelah dipindahkan. Pemindahan rumah itu dilakukan pada Kamis (25/6/2020) malam.
Baca Juga:Rumah Giman Pindah Tempat dalam Semalam, Ini Kesaksian Tetangga
Rumah itu terlihat lebih tinggi dari sebelumnya. Sehingga sekarang antara rumah depan dan belakang tidak sejajar lagi.
Kekuatan spiritual
Giman mengaku bisa memindah rumah tersebut dengan kekuatan spiritual. Sebelum angkat rumah sendirian, ia melakukan meditasi di dalam rumah.
Setelah itu, Giman berimajinasi ada puluhan orang yang membantu mengangkat rumah tersebut hingga naik setinggi 130 cm. Sehingga saat mengangkat hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat.
"Saya hanya membayangkan ada puluhan orang yang membantu saya. Jadi saya hanya mengomando saja," katanya.
Giman mengatakan, orang-orang dalam imajinasinya saat membantu memindahkan rumah itu juga merasakan berat, dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Jumat (10/7/2020).
"Dalam kesadaran itu seolah ada banyak orang, jadi ya dirasakan tangan mana yang berat mana yang enteng, mana yang tiang duduk duluan saat digeser, yang mana itu terasa dalam bayangan. Seingat saya seperti itu proses," tutur Giman.
Kesaksian tetangga
Tetangga sekitar rumah Giman pun heran dengan kejadian ini. Suharto, salah satu tetangga, terkejut ketika mengetahui rumah Giman pindah tempat dalam semalam.
Ia baru mengetahui kalau rumah tersebut telah berubah sepekan setelahnya.
"Tidak ada yang tahu. Tetangga, keluarganya juga tidak ada yang tahu. Saya ya heran, kok bisa ngangkat rumah setinggi 130 cm sendirian," ujar Suharto yang rumahnya dekat dengan rumah Giman, Kamis (9/7/2020).
"Kalau dikerjakan orang pasti tetangga tahu lah. Ini tidak terdengar suaranya sama sekali. Dan waktunya pun cuma semalam. Tidak berhari-hari," imbuhnya.
Semenjak viral di media sosial, rumah Giman ramai dikunjungi orang-orang. Beberapa media pun meliput kejadian di Ngawi ini.
Bahkan, tidak sedikit orang yang mengaitkan pemindahan rumah ini dengan hal-hal berbau mistis.