Balai Kota Batu Lockdown Sementara, Pelayanan Publik Tetap Dibuka

Balai Kota Batu ditutup sementara usai 22 ASN Pemkot Batu terpapar Corona.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 15 Agustus 2020 | 16:06 WIB
Balai Kota Batu Lockdown Sementara, Pelayanan Publik Tetap Dibuka
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso ditemui di Balai Kota Among Tani Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (15/8/2020). [Suara.com/Aziz Ramadani]

SuaraJatim.id - Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso memastikan sektor pelayanan publik tetap dibuka setelah aktivitas kompleks perkantoran terpadu di Balai Kota Among Tani ditutup atau lockdown sementara.

Penutupan sementara Balai Kota Batu setelah 22 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Batu, Malang, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Covid-19.

Lockdown terhitung mulai 18 Agustus 2020 dan dibuka kembali pada 24 Agustus mendatang.

Sektor pelayanan publik akan tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

Baca Juga:Puluhan ASN Terpapar Corona, Balai Kota Batu Lockdown Sementara

Seperti penyediaan sarana cuci tangan, dan physical distancing. Sedangkan non pelayanan publik diberlakukan Work From Home (WFH).

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkot Batu memutuskan menutup atau lockdown sementara aktivitas kompleks perkantoran terpadu di Balai Kota Among Tani.

"Pelayanan publik tetap buka seperti Puskesmas, kantor kelurahan, kecamatan, dispendukcapil dan perizinan," tegas Punjul ditemui awak media, Sabtu (15/8/2020).

Terkait penutupan sementara Balai Kota Batu, Punjul mengatakan, merujuk surat rekomendasi yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu kepada Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkot Batu. Maka operasional kompleks perkantoran terpadu ditutup sementara.

"Juga telah dilakukan sterilisasi seluruh kantor di gedung A, B, dan C dengan disinfektan, kemarin Jumat (14/8/2020)," ujarnya. 

Baca Juga:Dokter Gigi Puskesmas Positif Corona, Diduga Tertular Staf Dinkes

Berdasarkan hasil tracing, 22 ASN Pemkot Batu yang terpapar Corona bukan berdasarkan penularan dari perkantoran atau kluster baru.

Mereka tertular dengan kasus dan waktu yang berbeda-beda. Salah satunya kuat dugaan akibat tertular saat bepergian ke luar kota.

Dicontohkan Punjul, saat ASN bersilaturahmi ke rumah keluarga saat Idul Adha, beberapa waktu lalu.

"Staf (ASN) di Pemkot Batu kan dari berbagai daerah di Malang Raya. Tidak hanya di Kota Batu. Jadi ada yang mendatangi rumah saudara di daerah berstatus zona merah," urainya.

Kasus terkonfirmasi positif terakhir, masih kata Punjul, terjadi pada ASN di lingkungan BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia).

Usai pelacakan, telah ditemukan sejumlah 9 kontak erat.

"Mereka (9 orang kontak erat) disarankan isolasi mandiri di rumah," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pemkot Batu, 8 ASN terkonfirmasi positif menjalani isolasi mandiri di rumah, 5 ASN dinyatakan sembuh, 3 ASN isolasi di shelter khusus, 1 ASN dalam perawatan di rumah sakit rujukan, dan 4 ASN meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini