Sementara itu, dari 10 pekerja yang mengalami luka bakar yang sebelumnya menjalani perawatan di RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, tiga diantaranya sudah pulang.
Namun masih ada tujuh pekerja yang menjalani perawatan di RS Gatoel Kota Mojokerto karena luka bakar yang dialaminya cukup parah.
Sebelumnya, pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Senin (10/8/2020) meledak.
Ledakan yang cukup keras membuat warga sekitar panik, ini lantaran anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara X (Persero) ini menyebabkan sedikitnya 57 rumah warga rusak.
Baca Juga:BRAKKK! Mobil Dinas PNS Mojokerto Tabrak Wanita di Jalan Hingga Tewas
Ledakan terdengar sekitar pukul 14.30 WIB tersebut hingga radius 1 kilometer meter ke pemukiman warga sekitar.
Selain ledakan, warga juga dikagetkan dengan kobaran api menyala begitu besar di area belakang perusahaan yang dekat dengan pemukiman warga. Api membumbung tinggi dengan asap tebal berwarna coklat pekat.
Sejumlah video amatir yang diambil warga usai ledakan terjadi terlihat api membesar dengan kepulan asap hitam pekat.
Ledakan terdengar dua kali tersebut membuat rumah di sekitar lokasi pabrik mengalami kerusakan di bagian plafon.
Dalam ledakan tersebut, satu pekerja tewas dan 10 pekerja lainnya mengalami luka bakar hingga 60 persen.
Baca Juga:Gelar Upacara HUT RI di Sungai, Warga Desa Berharap Merdeka dari Tambang