Tuban Zona Merah, Warga Desa Ini Asyik Dangdutan Abai Protokol Kesehatan

Ribuan warga bahkan hingga perangkat desa dan aparat asyik berjoget, banyak tak bermasker dan menghiraukan protokol kesehatan

Bangun Santoso
Senin, 31 Agustus 2020 | 09:26 WIB
Tuban Zona Merah, Warga Desa Ini Asyik Dangdutan Abai Protokol Kesehatan
Warga Tuban asyik dangdutan abaikan protokol kesehatan meski masuk zona merah corona. (Beritajatim.com)

SuaraJatim.id - Meski kasus warga yang dinyatakan positif Covid-19 terus bertambah dan membuat wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur kembali masuk zona merah, namun sebagian warganya tampak acuh dan tidak menghiraukan terhadap penerapan protokol kesehatan, Senin (31/8/2020).

Salah satunya seperti yang terjadi di wilayah Dusun Selang, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban yang masih nekat mengadakan acara panggung hihuran orkses dangdutan dalam rangka syukuran.

Tak cukup sampai di situ, dalam kegiatan itu juga tampak oknum pejabat desa, oknum polisi dan juga oknum TNI yang sempat ikut joget damai di atas panggung hiburan di tengah-tengah pandemi Covid-19 itu.

Dilansir dari Beritajatim.com, kegiatan dangdutan tersebut berlangsung pada hari Minggu (31/8/2020) malam.

Baca Juga:Kisah Pembajak Sawah di Tuban Banting Tulang Demi Beli Paket Internet Anak

Ribuan orang muda-mudi maupun orang tua tampak memadati dan berkerumun di depan panggung kegiatan orkes yang berlangsung di lapangan yang ada di Dusun Selang, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Tuban.

“Ramai sekali yang lihat. Mungkin sekarang sudah bebas ya,” ujar salah satu warga yang sempat melihat acara dangdutan tersebut.

Dalam kegiatan konser dangdut di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini, hampir semua pengunjung dan juga para musisi serta orang yang ada di lokasi itu mengabaikan protokol kesehatan.

Jarang sekali mereka para penonton maupun para artis dan juga musisi yang memakai masker dan terlihat sangat berkerumun.

Sementara itu, Munir, selaku Kepala Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban membenarkan dengan adanya kegiatan dangdutan tersebut.

Baca Juga:GEGER! Anak TK di Tuban Disunat Gendruwo, Kelamin Bengkak

Ia menjelaskan bahwa kegiatan itu sudah mendapatkan izin dari pihak desa meski dalam situasi pandemi Covid-19 yang jumlahnya terus bertambah.

“Ya mas itu sukuran sudah ada izin dari desa terus kecamatan dan polsek koramil. Sebelum saya memberikan ijin saya suruh koordinasi di polsek dulu bisa ngak, teryata bisa katanya, ya desa memberi rekomondasi terus di bawa ke kecamatan polsek dan koramil mas," jelas Munir, Kepala Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Tuban saat dikonfirmasi soal kegiatan itu.

Ketika dikonfirmasi terkait penerapan protokol kesehatan dalam acara konser dangdut itu, Kades tidak memberikan jawaban secara pasti. Meski ramai dan kondisi penonton yang berjubel tanpa adanya protokol kesehatan, namun acara syukuran dalam rangka agustusan itu berjalan hingga sampai selesai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini