Kasus Kecelakaan Kerja Tragis, Unisma: Kami Limpahkan ke Kontraktor

Proyek tersebut dikerjakan sejak awal 2019 diperuntukkan perluasan layanan rumah sakit.

Muhammad Taufiq
Kamis, 10 September 2020 | 09:21 WIB
Kasus Kecelakaan Kerja Tragis, Unisma: Kami Limpahkan ke Kontraktor
RSI Unisma Malang (Foto: Aziz Ramdani)

SuaraJatim.id - Yayasan Universitas Islam Malang (Unisma) yang menaungi Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma akhirnya angkat bicara terkait insiden jatuhnya lift proyek mengakibatkan 4 pekerja tewas dan 6 pekerja luka berat, pada Selasa (8/9/2020).

"Kami berduka atas peristiwa ini. Semoga amal ibadah para korban diterima di sisi Allah SWT," kata Sekretaris Yayasan Unisma, Mustangin, dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (9/9/2020) malam.

Ia melanjutkan, Yayasan Unisma menyerahkan sepenuhnya segala kepentingan penyelidikan terkait kecelakaan kerja kepada aparat kepolisian. Yayasan Unisma siap mendukung dalam upaya mengungkap penyebab jatuhnya lift proyek pembangunan gedung berlantai 9 tersebut.

"Tadi siang, kami bersama tim kepolisian ada di lapangan. Kami hanya mendampingi, mengonfirmasi keterangan direktur (RSI Unisma)," katanya.

Baca Juga:Bupatinya Kena Sanksi Dari Gubernur Jatim, Anggota DPRD Jember Cukur Gundul

Mustangin menginformasikan, bahwa seluruh korban bukan dari pegawai Yayasan Unisma maupun RSI Unisma. Berdasarkan kontrak kerja sama, segala aktivitas proyek menjadi urusan pihak rekanan atau kontraktor, yakni PT Dwiponggo Seto.

Proyek tersebut dikerjakan sejak awal 2019 diperuntukkan perluasan layanan rumah sakit.

"Yang punya badan usaha rumah sakit. Lalu rumah sakit memerlukan pengembangan, perlu gedung baru, lalu kami (yayasan) alokasikan, dan rencanakan. Dalam pelaksanaannya, kami limpahkan pada kontraktor," katanya.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Leonardus Simarmata, mengatakan, peristiwa jatuhnya lift proyek pembangunan gedung RSI Unisma bermula saat 10 pekerja bangunan hendak menuju lantai lima. Saat itu para pekerja menggunakan lift yang diperuntukkan muatan barang.

"Bukan lift seperti di hotel atau kantor. Ternyata, belum sampai lantai lima, di lantai empat itu sling putus. Diduga tidak kuat menahan beban, mungkin dengan jumlah orang yang cukup banyak," kata Leonardus.

Baca Juga:Gubernur Jatim Beri Sanksi Bupati Jember: 6 Bulan Hak Keuangan Tak Dibayar

Bekas Wakapolrestabes Surabaya ini mengatakan, pihaknya masih belum menetapkan tersangka. Sebab penyidik dibantu tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur masih fokus mengungkap kronologis penyebab jatuhnya lift.

Kontributor : Aziz Ramadani

News

Terkini

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menegaskan bahwa persoalan penahanan ijazah yang dialami sejumlah mantan karyawan UD Sentosa bukan lagi menjadi ranahnya.

News | 21:20 WIB

Pemkot Surabaya memastikan untuk mendampingi proses hukum dalam kasus dugaan penahanan ijazah oleh sebuah perusahaan yang beroperasi di Kota Pahlawan.

News | 21:12 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan ke salah satu rumah AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

News | 19:50 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah bersama dengan Kemenkes membahas program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Bedah Saraf dan Prodi Radiologi.

News | 15:02 WIB

Kejadian balon udara berisi petasan memporak-porandakan rumah warga terjadi di Tulungagung.

News | 10:08 WIB

Sidak Wakil Wali Kota Surabaya Armuji ke sebuah perusahaan yang diduga menahan ijazah karyawannya berbuntut panjang.

News | 13:32 WIB

Sebanyak enam orang menjadi korban di perairan selatan Pacitan dalam dua pekan terakhir.

News | 10:46 WIB

Hujan deras yang mengguyur wilayah Pamekasan membuat sungai meluap. Akibatnya, dua kecamatan terendam.

News | 09:43 WIB

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur memperoleh tempat terhormat setelah Afrika Selatan dan Brasil. Mari dijaga bersama-sama.

News | 12:47 WIB

Penemuan dua jasad dalam kamar kos Jalan Sidosermo Indah, Kecamatan Wonocolo, Surabaya sempat bikin geger.

News | 12:05 WIB

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dilaporkan polisi buntut sidah dugaan pengusaha tahan ijazah.

News | 23:28 WIB

Aksi premanisme terjadi di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).

News | 20:20 WIB

Warga Rungkut Harapan Surabaya digegerkan penemuan mayat dengan luka mengenaskan di bagian wajah.

News | 19:49 WIB

Ia mengajak masyarakat meneladani perjuangan ulama besar tersebut.

News | 13:35 WIB
Tampilkan lebih banyak