Studi: Penyakit Tidak Menular Bikin Risiko Kematian Karena Covid-19 Naik

Penyakit tidak menular seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung, disebut meningkatkan risiko kematian karena virus Corona Covid-19.

M. Reza Sulaiman
Senin, 21 September 2020 | 17:50 WIB
Studi: Penyakit Tidak Menular Bikin Risiko Kematian Karena Covid-19 Naik
Penyakit tidak menular meningkatkan risiko kematian karena Covid-19. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Penyakit tidak menular seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung, disebut meningkatkan risiko kematian karena virus Corona Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menerbitkan penelitian ilmiah tentang risiko penyakit tidak menular terhadap Covid-19 baru-baru ini.

Dilansir VOA Indonesia, WHO mengatakan orang yang memiliki penyakit tidak menular bisa mengalami efek Covid-19 yang lebih parah dan berisiko lebih besar meninggal dunia.

Penyakit tidak menular telah menyebabkan lebih dari 40 juta orang meninggal di seluruh dunia dalam satu tahun.

Baca Juga:2 Pegawai Positif Corona, Kantor Bappeda Bogor Ditutup dan WFH 1 Pekan

WHO mengatakan, 7 dari 10 kematian global disebabkan oleh penyakit jantung, kanker, diabetes, pernapasan dan penyakit tidak menular lainnya.

Dari jumlah tersebut, data menunjukkan 17 juta orang meninggal dini, sebagian besar antara umur 30 dan 70 tahun.

Sebagian besar kematian terjadi di negara berpendapatan rendah.

Kepala satuan tugas PBB bagian penyakit tidak menular, Nick Banatvala, mengatakan, penyakit tidak menular dan faktor risikonya, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi Covid-19, dan dapat berakibat buruk, termasuk pada anak muda.

Ia menambahkan, peneliatian akademik di beberapa negara menunjukkan besarnya masalah tersebut.

Baca Juga:Tower 5 Wisma Atlet Mulai Penuh Pasien Covid, Tower 4 Dibuka, Begini Isinya

"Sebuah studi di Perancis menunjukkan, Covid-19 kemungkinan berkembang parah tujuh kali lebih tinggi, pada pasien dengan obesitas. Perokok, satu setengah kali lebih mungkin mengalami komplikasi parah akibat Covid-19 dan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi. Penderita diabetes memiliki kemungkinan dua hingga empat kali lebih besar, untuk mengalami gejala yang parah atau meninggal dunia akibat Covid-19," ujar Banatvala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini