SuaraJatim.id - Rahuni, warga Dusun Lubulu RT 3 RW 1, Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terkejut ketika melakukan pengeboran sumur di halaman rumahnya.
Bukan air yang keluar, melainkan semburan lumpur bercampur gas belerang.
“Semburan lumpur diduga mengandung gas belerang itu tingginya sekitar 0,5 meter. Semburan itu terjadi ketika pengeboran sumur mencapai 90 meter,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, sebagaimana dilansir Beritajatim.com, Senin (5/10/2020).
Melihat kejadian tersebut, para pekerja penggali sumur sebanyak 3 orang langsung menghentikan pengeboran untuk mengantisipasi resiko semburan itu.
Baca Juga:Mirip Lumpur Lapindo, Semburan Sumur Bor di Sumenep Ini Mengandung Gas
Forpimka kemudian mengecek langsung lokasi sumur yang mengeluarkan semburan lumpur bercampur gas belerang.
Saat dilakukan pemantauan, sumur tersebut masih tetap mengeluarkan semburan lumpur dengan bau belerang menyengat.
"Berdasarkan pengecekan sementara dengan membakar semburan dalam kantong plastik, semburan itu diindikasikan mengandung gas,” terang Widiarti.
Forpimka Manding pun segera berkoordinasi dengan ESDA Pemkab Sumenep untuk mengetahui kandungan semburan tersebut.
“Untuk kepastian kandungan semburan itu masih menunggu hasil koordinasi dan penelitian ESDA Pemkab Sumenep,” ucapnya.
Baca Juga:94 Karyawan Positif Corona, Pabrik Rokok Terbesar di Sumenep Kena Tutup