SuaraJatim.id - Rasanya, hampir semua orang sepakat bahwa memakai masker sepanjang hari sangatlah tidak nyaman. Tapi, suka tidak suka, masker wajib kita kenakan di tengah pandemi ini. Nah, belakangan, ketidaknyamanan memakai masker tampaknya bisa teratasi dengan hadirnya penyangga masker atau braket masker. Terbuat dari silikon, penyangga masker berbentuk tiga dimensi ini dikenakan di bawah masker, sehingga menciptakan rongga antara kain masker dan kulit Anda, membuat Anda merasa lebih nyaman dan 'lega'.
Penyangga masker atau braket masker saat ini tengah laris dan banyak dijual di toko online. Selain membuat lebih nyaman, ada pula yang menyebut kalau penyangga masker membuat lipstik Anda tetap awet dan tak akan menempel di masker. Serta, mencegah timbulnya jerawat akibat pemakaian masker yang terlalu lama.
Tertarik membelinya? Nanti dulu. Sebelum buru-buru memasukkannya ke keranjang belanja, ada baiknya Anda simak dulu pendapat para dokter kulit soal penyangga masker ini, seperti dilansir dari Huffpost.
Penyangga masker dapat mencegah gesekan dengan kulit
Gesekan antara masker dan kulit, menurut dokter kulit Dr. Adam Mamelak, dapat menyebabkan masalah pada kulit wajah berupa peradangan dan iritasi.
Baca Juga:Niatnya Bikin Gemas, Macaulay Culkin Malah Tampak Seram Saat Pakai Masker
“Banyak masalah kulit dan kesalahan tata rias saat ini disebabkan pemakaian masker,” kata dr. Mamelak.
"Gesekan (bersama dengan minyak, kelembapan, keringat, dan kotoran yang dapat terperangkap masker di permukaan kulit) dapat menyebabkan iritasi dan jerawat," katanya lagi.
Memakai masker masih merupakan keharusan, tetapi Mamelak menjelaskan bahwa penyangga masker dapat membantu mengurangi gesekan, karena mengurangi kontak antara masker dan kulit Anda.
Penyangga masker memudahkan Anda bernapas
Ahli kulit bersertifikat Beth Goldstein menjelaskan kepada HuffPost bahwa efek dari penyangga masker adalah mencegah masker tersedot ke dalam mulut dan hidung saat Anda bernapas.
Dokter kulit bersertifikat Adarsh Vijay Mudgil juga setuju, dan menjelaskan bahwa hal ini membuat penyangga masker cocok untuk dikenakan saat beraktivitas fisik di luar ruangan, misal saat jogging atau bersepeda, karena tidak membuat Anda sesak napas.
Baca Juga:Jangan Cuma Pakai Face Shield, Tak Efektif Cegah Penularan Virus Corona!
Penyangga masker juga bisa mengiritasi kulit
Meski menawarkan kepraktisan dan memberi keuntungan bagi penggunanya, menurut dokter kulit Dr. Ife J Rodney, ada beberapa kekurangan dari penyangga masker yang harus Anda ketahui.
“Alih-alih masker kain yang menggesek kulit Anda, sekarang bahan plastik atau silikon (yang menyentuh kulit Anda), yang kurang lebih sama mengiritasi,” jelas Rodney.
"Bahan keras yang menekan kulit dapat memerangkap keringat dan minyak ke kulit, memicu jerawat (maskne), dan menyebabkan kerusakan kulit," katanya.
Jika Anda sensitif terhadap bahan plastik dan silikon, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit sebelum menggunakan penyangga masker.
Tapi, penyangga masker bisa bergeser saat dipakai
Penyangga masker tersedia dalam beragam ukuran, mulai dari untuk anak-anak hingga orang dewasa. Tapi, umumnya ukurannya lebih kecil daripada ukuran masker.
Menurut Goldstein, pemakaian penyangga masker tidak boleh mengganggu keberadaan masker. "Pemasangan masker yang tidak tepat di atas braket dapat membuat efektivitasnya berkurang," jelasnya.
Penyangga masker juga sangat mungkin bergeser ketika dipakai, meski beberapa jenis ada yang menggunakan selotip untuk menjaganya supaya tak bergeser. Pergeseran ini, menurut dokter kulit Dr. Marie Hayag, juga dapat berdampak negatif pada perlindungan masker yang dikenakan di atasnya.
Jadi, ketika Anda memilih penyangga masker, pastikan pilih ukuran yang sesuai dengan masker ya. Penyangga masker yang terlalu besar, bisa membuat masker tak menutupi mulut dan hidung Anda dengan sempurna, sehingga membuat droplet pernapasan mudah keluar.