SuaraJatim.id - Sebuah rumah di Girilaya X Nomor 33A, Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, ludes terbakar api.
Nahasnya, nenek Endang Mucraeni (67) si pemilik rumah tewas terpanggang saat tidur usai salat subuh.
"Tadi itu habis Salat Subuh, Ibu tertidur, terus tiba-tiba api sudah besar," kata M. Taufik, suami korban.
Salah satu saksi mata dan pelapor peristiwa ini mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 06.47 WIB. Mendapat kabar tersebut, Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surabaya meluncur ke lokasi dan tiba pukul 06.53 WIB.
Baca Juga:Tak Mau Bayar Jasa Seks Gay, Pria di Surabaya Ditikam Teman Kencannya
Meski mengalami kendala gang sempit, petugas pemadam masih bisa memasang selang dari belakang rumah. Mereka kemudian menyemprotkan air sampai akhirnya padam.
Kepala Dinas Damkar Surabaya, Dedik Irianto, meski terkendala sempitnya gang namun Damkar cukup cepat memadamkan api.
"Untuk api di duga dari kamar belakang ukuran 2,5 x 5 M. Sementara dari laporan teman-teman tadi, api pokok padam pada 07.09 WIB, dan kondusif pada pukul 07.49 WIB," ujarnya.
Selain itu, kebakaran yang terjadi di gang sempit tersebut juga membakar salah satu sepeda motor di dalam rumah.
"Ketika petugas datang rumah sudah roboh, dan juga 1 unit motor jenis vario dengan nopol L 2908 HP ikut terbakar didalam," katanya.
Baca Juga:Makan Gaji Buta, Bomber Maut Persebaya Tak Enak Hati
Dalam kebakaran tersebut, Damkar mengerahkan 16 unit diantaranya 1 Unit Tempur Pos Grudo, 2 Unit Tempur Pos Pakis TVRI, 2 Unit Walang Kadung Tim Orong-Orong, 1 Unit Rescue Tim Orong-Orong, 1 Unit Matra Tim Orong-Orong.
Kemudian 1 Unit SCBA Tim Orong-Orong, 2 Unit Tempur Rayon I Pasar Turi, 1 Unit Rayon IV Wiyung Poskotis Joyoboyo, 1 Unit Tempur Pos Jambangan. Lalu 1 Unit Tempur Pos Kandangan, 3 Unit Tempur Rayon V Margomulyo, dan ditambah 2 unit tangki air milik DKRTH.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa