Machfud Sebut Surabaya Zona Hitam di Debat Publik, Relawan Jokowi: Lebay

Meski begitu, data kemudian berbicara jika Jokowi tak pernah mengatakan Surabaya sebagai zona hitam.

Chandra Iswinarno
Kamis, 05 November 2020 | 12:51 WIB
Machfud Sebut Surabaya Zona Hitam di Debat Publik, Relawan Jokowi: Lebay
Pasangan Machfud Arifin-Mujiaman saat debat Wali Kota Surabaya, Rabu (4/11/2020). [Beritajatim]

SuaraJatim.id - Debat publik perdana dalam rangkaian Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya telah digelar pada Rabu (4/11/2020). Dalam kesempatan tersebut Calon Wali Kota (Cawali) Machfud Arifin menyoroti penanganan Covid-19 di Ibu Kota Jawa Timur (Jatim).

Dia mengemukakan, meski Wali Kota Tri Rismaharini dan pemkot telah melakukan swab test masif dan fasilitas isolasi memadai, tetap saja Kota Surabaya dikatakannya berstatus zona hitam.

Pernyataan Mantan Kapolda Jatim itu pun sempat membawa nama Presiden RI Joko Widodo, yang kala itu, disebut Machfud pernah menyatakan Surabaya berstatus zona hitam penyebaran Virus Corona.

Namun, meski begitu, data kemudian berbicara jika Jokowi tak pernah mengatakan Surabaya sebagai zona hitam.

Baca Juga:Wali Kota Risma Dipolisikan Politisi Gerindra, 65 Advokat Siap Membela

“Presiden sempat menyatakan bahwa Surabaya bukan lagi zona merah, tapi zona hitam,” kata Machfud dengan tegas dalam debat seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Kamis (5/11/2020).

Lantaran pernyataan dalam debat tersebut, Machfud langsung menuai kritik pedas dari warganet. Salah satunya disampaikan oleh akun Twitter @donopradana.

“Lucu banget nih nonton debat calon wali kota di JTV. Hari gini masih aja bahas Surabaya zona hitam, yo opo pak nomer loro iki,” tulis akun @donopradana.

Pun puluhan komentar juga menyoroti pernyataan Machfud yang disebut tidak berdasar.

Menanggapi pernyataan tersebut, seorang Relawan Jokowi yang juga Ketua Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Surabaya, Nisa Izzati ikut membantah, jika Presiden Jokowi pernah menyatakan jika Surabaya masuk zona hitam Covid-19.

Baca Juga:Polemik Hasil Survei di Pilwali Surabaya, Akademisi: Harus Kita Hormati

“Sepengatahuan saya, tidak pernah presiden berucap seperti itu,” ujarnya.

Apalagi, kata Nisa, berdasarkan aturan di Gugus Tugas Covid-19 tidak ada yang namanya istilah zona hitam, yang ada hanya merah.

“Jika ada yang menyebut Surabaya zona hitam, menurut saya itu terlalu lebay. Saya kira jika Pak Machfud bilang Surabaya zona hitam, itu terlalu lebay,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini