Manfaat Luar Biasa ASI: Kurangi Risiko Anak Mengalami Masalah Emosional

Penelitian terbaru menyebut ASI juga membantu anak terhindar dari masalah sosial dan emosional ketika dewasa.

M. Reza Sulaiman | Fita Nofiana
Kamis, 12 November 2020 | 02:05 WIB
Manfaat Luar Biasa ASI: Kurangi Risiko Anak Mengalami Masalah Emosional
Ilustrasi air susu ibu (ASI). (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Manfaat air susu ibu (ASI) tidak hanya didapat anak dalam tumbuh kembang fisiknya.

Penelitian terbaru menyebut ASI juga membantu anak terhindar dari masalah sosial dan emosional ketika dewasa.

Dalam hal ini, anak-anak yang disusui disebut kurang rentan terhadap masalah seperti serangan kecemasan, kesulitan menjalin persahabatan, hingga masalah konsentrasi.

Melansir dari Medicalxpress, penelitian ini dipimpin oleh para ilmuwan dari Universitas Edinburgh dan Universitas Lancaster. Studi tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Archives of Disease in Childhood.

Baca Juga:Amankah Ibu yang Positif Covid-19 Menyusui Anaknya, Ini Penjelasannya

Peneliti memetakan pengaruh jangka panjang pemberian Air Susu Ibu (ASI) saat bayi terhadap perilaku anak usia 3, 5, 7, 11 dan 14 tahun.

Para ilmuwan menganalisis kuesioner tentang kekuatan dan kesulitan anak yang telah diisi oleh orang tua dan guru.

Dalam penelitin ini, setidaknya ada 11.000 orang yang terdiri dari anak-anak, orang tua, dan guru berkontribusi.

"Dampak positif menyusui pada perkembangan fisik anak sudah diketahui dengan baik, tetapi efek pada perkembangan sosial dan emosional mereka kurang dipahami," kata Lydia Speyer, penulis utama, dari Sekolah Filsafat, Psikologi, dan Ilmu Bahasa Universitas Edinburgh.

"Setelah mengidentifikasi bahwa ada potensi manfaat ASI pada pola perilaku, penelitian kami memperkuat kasus untuk strategi kesehatan masyarakat yang mempromosikan pemberian ASI pada anak," imbuhnya.

Baca Juga:Hanya 65 Persen Anak Indonesia Dapat ASI, Ternyata Ini Sebabnya

Pada penelitian sebelumnya juga telah dinyatakan bahwa bayi yang disusui kurang dari tiga bulan dikaitkan dengan berbagai kesulitan perilaku.

Namun, hasil penelitian ini dianggap lebih bisa dipercaya karena detail penelitian dengan skala partisipan yang besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini