Pilkada Surabaya, Mereka Membela Risma Saat 'Diseruduk' Banteng Ketaton

Sri Mulyono Herlambang, menganggap Risma sebagai pemecah belah PDIP Surabaya. Ia tak senang dengan perilaku Risma yang terlalu sewenang-wenang.

Muhammad Taufiq
Senin, 30 November 2020 | 10:09 WIB
Pilkada Surabaya, Mereka Membela Risma Saat 'Diseruduk' Banteng Ketaton
Relawan Banteng Ketaton vs Wali Kota Risma (Suara.com)

Dewi menambahkan, keinginan dari ormas ini, damainya suasana politik di Surabaya, terutama jelang Pilkada Serentak 2020.

"Kami hanya menuntut Pilkada yang damai, tidak ada intimidasi, tidak ada yang mendikriminasikan Bu Risma, siapa pun itu yang akan menyisihkan Bu Risma, saya BMPI Surabaya akan berdiri paling depan," kata Dewi.

"Kami yang akan melawan mereka-mereka itu, karena kebaikan tidak harus dihancurkan, kebaikan kita tata dan menjunjung tinggi hak orang Surabaya untuk memilih."

Selain itu, gerakan dari orang-orang yang ada di dalam video tersebut, juga menuai kecaman karena membawa nama orang nomor wahid di Kota Pahlawan ini.

Baca Juga:Ribuan Polisi, TNI sampai Linmas Disiagakan Kawal Pilkada Serentak di Jatim

"Bahwa ini adalah trik-trik politik busuk, yang menjatuhkan paslon. Kalau dia menjatuhkan Paslon lainnya, jangan menjatuhkan Bu Risma, karena Bu Risma itu bukan paslon," ucapnya.

"Kami berterima kasih pada Bu Risma, Bu Risma sudah menjadikan Kota Surabaya menjadi lebih bagus dan maju," katanya.

Kemudian, pembelaan juga datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya. Sebagai partai kecil yang juga mengusung pasangan Er-Ji di Pilkada Surabaya, PSI pasang badan bagi risma jika ada yang mengganggunya.

Perlu diketahui, Pilkada Surabaya akan digelar pada 9 Desember 2020. Saat ini masih dalam tahap kampanye. Dua pasangan calon yakni Pasangan Eri Cahyadi-Armuji nomor urut 01 dan pasangan Machfud Arifin- Mujiaman nomor urut 02.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Baca Juga:Rieke Ingatkan Warga Peran Bambang DH dan Risma Bangun Surabaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini