SuaraJatim.id - Wali Kota Malang Sutiaji mengaku positif terpapar Covid-19. Pengakuan ini disampaikan langsung lewat media sosial pribadinya @sam.setiaji.
"Baru tadi malam (Senin, 30 November 2020) hasilnya keluar dan kami dinyatakan positif Covid-19," ucapnya melalui video yang dia unggah pada Selasa (1/12/2020).
Seperti dilansir TIMES Indonesia-jaringan Suara.com, Sutiaji juga membeberkan alasannya selama beberapa hari tidak terlihat melakukan aktivitas.
Dikemukakannya, langkah tersebut dilakukan untuk membatasi diri hingga hasil tes swab keluar.
Baca Juga:Wali Kota Malang Positif Covid-19, Begini Kondisinya
"Saya sampaikan serangkaian kegiatan yang dilakukan awalnya memang membatasi diri sambil menunggu beberapa pemeriksaan yang dilakukan Lakesda atau RSUD," katanya.
Dia juga mengemukakan hasil rapid test menunjukkan non-reaktif. Tetapi, lantaran merasa badan kurang enak dia memutuskan tetap membatasi diri.
Sebelum Wali Kota Setiaji, kepala daerah lain di Jawa Timur yang juga positif terpapar Corona adalah Bupati Jombang Mundjidah Wahab. Bupati Jombang ini sekarang sedang dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Artinya, sejak pandemi Covid-19 awal 2020 lalu, sampai sekarang sudah 4 kepala daerah positif terpapar virus asal Wuhan China itu. Dari toal empat kasus tersebut, dua kepala daerah meninggal dunia.
Dua kepala daerah yang meninggal lantaran Comorbid Covid-19 adalah Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin alias Cak Nur, kemudian Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.
Baca Juga:Lahir Dari Ibu yang Positif Covid-19, Ternyata Bayi Ini Kebal Virus Corona
Cak Nur meninggal lebih dahulu pada Sabtu 22 Agustus 2020 setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit dan dinyatakan positif Covid-19.
Empat bulan kemudian, tepatnya Kamis 26 November 2020, giliran Dadang Wigiarto juga meninggal dunia di ruang isolasi rumah sakit setempat.
Dadang dinyatakan positif Covid dua hari sebelum di rawat di rumah sakit. Cak Nur dan Dadang keduanya memiliki riwayat comorbid atau penyakit penyerta saat dirawat di rumah sakit.