Ingin Lebih Banyak Makan Buah dan Sayur, Coba Saja Diet Flexitarian

Tidak semua orang doyan makan buah dan sayur. Padahal, makan buah dan sayur penting untuk meningkatkan imun di tengah pandemi Covid-19.

M. Reza Sulaiman | Luthfi Khairul Fikri
Minggu, 06 Desember 2020 | 12:46 WIB
Ingin Lebih Banyak Makan Buah dan Sayur, Coba Saja Diet Flexitarian
Ilustrasi sayur. [Shutterstock]

SuaraJatim.id - Tidak semua orang doyan makan buah dan sayur. Padahal, makan buah dan sayur penting untuk meningkatkan imun di tengah pandemi Covid-19.

a Ramayulis, DCN, M.Kes mengatakan demi menjaga daya tahan tubuh, masyarakat harus lebih cermat dalam memilih pola makan, khususnya perlu banyak makan buah dan sayur saat masa pandemi.

"Jadi memang sebanyak 93,6 persen masyarakat Indonesia belum mengonsumsi buah dan sayur setiap harinya dalam porsi yang cukup untuk tubuh. Karena itu perlu masyarakat banyak konsumsi buah dan sayur untuk kesehatan," ujar Rita dalam pernyataannya secara virtual, Kamis (3/12/2020).

Lebih lanjut, dia juga menerangkan masyarakat juga bisa melakukan metode flexitarian untuk menjadi pilihan yang tergolong cukup mudah untuk diadopsi oleh orang-orang yang baru memulai menerapkan gaya hidup sehat dan berkelanjutan.

Baca Juga:Manfaat Mengonsumsi Buah Kurma untuk Persalinan

Metode flexitarian ini merupakan pola makan fleksibel dengan mengutamakan konsumsi sayur dan buah seperti halnya diet vegetarian namun tetap bisa konsumsi daging atau protein hewani dengan jumlah yang sedikit.

"Dengan melakukan secara konsisten mengonsumsi buah dan sayur sebagai porsi utama setiap harinya selama pandemi, masyarakat nantinya akan dapat merasakan berbagai manfaat baik dari metode ini," tambah dia.

Bahkan, National Center for Biotechnology Information juga mengungkapkan salah satu manfaat flexitarian adalah berkurangnya risiko berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung hingga 32 persen, turunnya berat badan secara stabil dan konsisten, serta bertahannya kemampuan memori.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini