SuaraJatim.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengimbau warga di seluruh kabupaten dan kota, khususnya di Surabaya agar tidak terpancing provokasi isu kekerasan akibat dari penahanan Rizieq Shihab.
Hal ini disampaikan oleh Ketua MUI Jatim KH Abdul Mutholib dalam video pendek yang dibagikan ke WhatsApp group. Abdul Mutholib mengatakan, muslim di Jawa Timur khususnya Kota Surabaya harus menyikapi dengan penuh kedewasaan terhadap kasus Rizieq.
"Semua kasus yang dihadapi MRS biarlah ditangani pihak berwajib dengan profesional. Sebagai umat muslim, wajiblah kita bersabar dan jangan terpancing isu perpecahan," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com, media jejaring suara.com, Senin (14/12/2020).
Lebih lanjut Abdul Mutholib menjelaskan, sebagai umat muslim jangan sampai termakan omongan pihak-pihak tertentu yang hendak mengadu domba. Oleh sebab itu, Jawa Timur terutama Surabaya adalah kota yang aman, kondusif dan terjaga persatuan dan kesatuan.
Baca Juga:Tak Terima Rizieq Ditahan, Mereka Ancam Gorok dan Penggal Kepala Orang
Ia mencontohkan dalam kitab suci mengajarkan tetap ciptakan kekompakan dan kerukunan.
"Tidak akan pernah masuk surga orang yang bercerai-berai. Orang yang memutuskan tali persaudaraan hanya karena hal-hal yang tidak perlu kita ikuti," lanjutnya.
Tak hanya memberikan imbauan ke umat muslim secara umum, KH Abdul Mutholib juga meminta semua kiai dan petinggi kelompok umat Islam di Jawa Timur beserta pengikutnya tetap bisa kompak bersatu dan menjaga Indonesia, Jawa Timur termasuk Kota Surabaya.