SuaraJatim.id - Masalah kesuburan menjadi salah satu tantangan bagi mereka yang ingin segera mendapat momongan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Reproductive Biology Endocrinology menyatakan bahwa infertilitas memengaruhi sekitar 15 persen wanita.
Untungnya perubahan kebiasaan Anda bisa meningkatkan kesuburan Anda. Melansir dari Healthshots, berikut beberapa kebiasaan yang bisa meningkatkan peluang kehamilan, antara lain:
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Dalam hal kesuburan, berat badan Anda menentukan dan memengaruhi banyak hal. Saat Anda kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan, Anda bisa mengalami ketidakseimbangan hormon.
Baca Juga:Meski Mengganggu Kesuburan, Pasien PCOS Masih Punya Peluang Hamil
Selain itu, berat badan juga memengaruhi siklus menstruasi yang bisa menyebabkan kurangnya ovulasi atau tidak ada ovulasi sama sekali.
2. Jaga Kadar Zat Besi
Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia yang dapat memengaruhi peluang Anda untuk hamil. Jadi pastikan kadar zat besi Anda terkendali dan tubuh Anda tidak kekurangan.
Tingkat zat besi yang optimal dalam aliran darah dapat menurunkan risiko infertilitas ovulasi.
3. Stop Rokok dan Alkohol
Baca Juga:Tingkatkan Kesuburan Pria, Makan Kacang Pohon Setiap Hari!
Jika Anda mengira merokok hanya memengaruhi paru-paru, maka Anda salah. Bagaimanapun, merokok juga memengaruhi kesuburan Anda.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal American Society for Reproductive Medicine menunjukkan bahwa bahan kimia yang ditemukan dalam asap rokok, termasuk nikotin dan karbon dioksida dapat meningkatkan laju kehilangan telur pada perempuan.
Selain itu, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Fertility and Sterility juga menujukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi alkohol berat menghadapi lebih banyak masalah ketidaksuburan.
4. Kurangi Stres
Stres menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang juga dapat memengaruhi hormon reproduksi dan kesuburan Anda. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Evolution and Human Behavior juga menemukan bahwa stres dapat memengaruhi kesuburan secara negatif.
