AD/ART FPI Versi Baru Mungkin Sama Dengan FPI Lama , Tapi Logo Berbeda

Front Pembela Islam (FPI) sudah resmi dibubarkan.

Muhammad Taufiq
Selasa, 05 Januari 2021 | 09:46 WIB
AD/ART FPI Versi Baru Mungkin Sama Dengan FPI Lama , Tapi Logo Berbeda
Deklarasi Front Persatuan Islam di depan Masjid Syiarul Islam Kuningan, Senin (4/1/2021). [Tangkapan Layar Youtube Front Islam]

Syarat itu berkaitan dengan perangai organisasi. Sebab jika tabiat dahulu tak diubah, akan sulit bagi ormas ini akan membesar seperti halnya FPI yang dahulu.

"Kita lihat saja, dan saya juga ingin mengunderline mereka harus menampilkan politik yang elegan, yang santun, yang mematuhi hukum. Jangan melakukan kegiatan menggantikan fungsi polisi dan penegakan hukum," katanya disitat di saluran Youtube-nya, Minggu 3 Januari 2021.

Andaipun di kemudian hari jika masih ada hal yang demikian, kata dia, tak perlu ditiru. Dan pemimpin organisasi harus peringatkan hal penting itu kepada para anggotanya. Termasuk tidak lagi melakukan persekusi, terutama kepada ulama yang berbeda pendapat.

Kaos Front Persatuan Islam mulai dijual netizen

Baca Juga:FPI Ubah Nama Lagi dari Front Persatuan Islam Jadi Front Pemersatu Islam

Lebih jauh, Refly memandang sebenarnya FPI sudah berubah menjadi ormas besar sejak 2016 lalu. Itu ditandai dengan masuknya FPI dalam kancah perpolitikan Jakarta. Kata Refly, FPI terlibat memperkarakan Basuki Tjahaja Purnama saat itu, karena dianggap salah berpidato.

Sejak saat itu, FPI lantas mulai diperhitungkan, dianggap sebagai salah satu mesin pendorong bagi sebuah kelompok politik. Benar saja, Anies yang digadang berada di posisi ketiga ketika itu, di bawah Ahok dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) justru terus melesat naik menjadi nomor 1 di DKI.

"Kelompok ini kemudian dikhawatirkan terus membesar dalam politik Indonesia, terutama dalam politik 2024 mendatang," katanya.

Maka itu, kata Refly jika Front Persatuan Islam mau besar seperti dahulu, dan bisa diterima, dia dianggap perlu memainkan peran elegan, baik dalam sikap dan segalanya.

"Lebih intelek, lebih soft dari sebelumnya, tidak seperti FPI saat masih kecil, masih nakal. Sebab FPI sekarang sudah di level tingkat nasional, dan mampu kumpulkan tokoh kritis," kata dia.

Baca Juga:FPI Bubar, Status Imam Besar Umat Islam Habib Rizieq Dicabut!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini