SuaraJatim.id - Kapasitas ruang sisolasi 145 Rumah Sakit Covid-19 di seluruh Provinsi Jawa Timur hampir penuh. Bahkan, kapasitas pasien atau bed occupancy rate (BOR) nya saat ini mencapai 70 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Herlin Ferliana menyebut hal itu sebagai warning lantaran tingkat keterisiannya sudah di angka 70 persen. Sehingga harus ada penambahan agar tak ada penolakan pasien.
"WHO menyarankan sekitar 50 persen, kalau sudah 70 persen itu warning harus ada tambahan lagi supaya tidak menolak pasien karena penuh," ujarnya, Rabu (6/1/2021).
Herlin mengatakan Pemprov Jatim sebenarnya sudah mengambil langkah untuk menambah rumah sakit khusus pasien Covid-19. Seperti membuat Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL) di Indrapura Surabaya, RSDL Malang dan mengkonversi rumah sakit paru di Jember untuk pasien terinfeksi Covid-19
Baca Juga:Dipicu Persoalan Salah Taruh Kotoran, Kakek di Jember Bacok Tetangganya
"Ada lagi yang akan kita konversikan, rumah sakit paru Surabaya juga akan kita tambah tempat tidurnya khusus untuk Covid-19," kata Herlin.
Selain itu, rumah sakit baru lainnya juga sudah disiapkan yaitu di kawasan Dungus, Madiun. Detail lokasinya berdekatan dengan RS Dungus.
"Ada lahan kosong di sana yang bisa dipakai untuk sekitar 300 bed," jelasnya.
Kendati demikian, menurut Herlin, penambahan rumah sakit rujukan dan kapasitas tempat tidur akan percuma apabila masyarakat tak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Seharusnya masyarakat sudah sadar dan lebih peduli untuk melalukan pencegahan.
Sosialisasi tak henti-hentinya dilakukan untuk melakukan pencegahan dengan memakai masker di tempat umum, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan.
Baca Juga:Duhh! Kaki Nelayan Situbondo Putus di Lautan Tergilas Mesin Jaring Ikan
"Karena itu kami berharap kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan," imbaunya.
Kontributor : Arry Saputra