Sementara bantuan dari pemerintah setempat, dikatakan Khoiriyah hanya datang dari Dinas Sosial (Dinsos) berupa diapers (popok modern) dan susu formula.
"Pernah dapat bantuan dari Dinsos, dikasih pampers 2 dan susu 4 kotak. Itu cuma satu kali," kata Khoiriyah.
Senada, seorang tetangga tak jauh dari rumah balita tersebut, Rahmad mengatakan belum ada bantuan untuk pengobatan Bakri.
"Ga ada ini mas, kalau tetangga ya bantu pas anak itu nangis tengah malam. Tetangga keluar semua untuk menenangkan," ujarnya.
Baca Juga:Vaksinasi Serentak Kabupaten Probolinggo 1 Februari
Khoiriyah menceritakan selain pernah mengalami sakit panas dan kejang, ia pernah terjatuh di tempat kerjanya saat sedang hamil Bakri.
Keluarga Muhammad Bakri berharap ada bantuan dari pihak manapun untuk biaya pengobatan anaknya.
"Saya berharap Dinkes datang ke sini melihat kondisi anak saya," pungkas Khoiriyah.