SuaraJatim.id - Komplotan ganjal ATM kembali beraksi dan meneror warga Sidoarjo, Jawa Timur. Korbannya kali ini Ketua KPUD Sidoarjo Mukhamad Iskak.
Iskak sudah melaporkan kejadiannya ini ke kepolisian setempat. Iskak, warga Buduran menjadi korban kedua dari aksi komplotan ganjal ATM ini. Uang tabungan di ATM Rp 36,8 juta, dikuras habis.
Ia lantas menceritakan kronologis kejadian itu. Saat itu Ia hendak mengambil uang di ATM yang dekat dengan rumahnya di ATM Bersama di gerbang Perum Citra Garden Desa Entalsewu Kecamatan Buduran, Rabu (17/02/2021).
Saat itu pukul 16.00 WIB. Saat masuk bilik ATM bersama paling utara, Ia langsung memasukkan kartu ATM. Tapi kartu ATM hanya masuk separuh. Selanjutnya ia menarik kartu ATM itu, dan mencoba memasukkan lagi namun tetap tak bisa.
Baca Juga:WNA Ilegal Asal Yordania 2 Tahun Sembunyi dan Nyabu di Apartemen Sidoarjo
"Akhirnya saya keluar bilik. Nah, saat di depan bilik itulah, ada seseorang bertanya ke saya. Kenapa pak, apakah gak bisa. Langsung saya jawab, iya kartu ATM gak bisa masuk. Orang itu pun menjawab, saya tadi bisa, sini saya bantu memasukkan kartu," katanya menceritakan, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (18/02/2021).
Seseorang berbaju abu-abu yang menawarkan diri itu awalnya mencoba ATM yang ia bawa sendiri dan berhasil masuk. Tapi tidak dilanjutkan transaksinya.
Selanjutnya Iskak memberikan kartu ATM miliknya ke pria tersebut. Anehnya, ketika yang memasukkan terduga pelaku itu ternyata ATM korban bisa masuk.
"Saat itulah mungkin kartu ATM saya ditukar dan saya tidak tahu," katanya menegaskan.
Orang itu langsung keluar bilik, dan Islak pun langsung pencet nomer PIN, tapi muncul tulisan di layar, nomer PIN salah sampai saya ulangi dua kali.
Baca Juga:Acungkan Celurit, ABG Gangster Sidoarjo Diciduk Polisi
"Saat saya panik pencet nomor PIN ada orang mengintip dari bilik sebelah," terangnya.
Lantaran korban takut, jika kartu ATM nya tertelan mesin. Akhirnya ia menekan tombol cancel untuk membatalkan transaksi. Dan selanjutnya korban menghubungi Call Centre Bank namun tak diangkat.
Akhirnya Ia memutuskan ke Bank yang berada di sebelah Hotel Luminor. Saat sampai di parkiran bank sebelah Luminor, Iskak terkejut. Karena mendapatkan SMS jika ada transaksi penarikan sampai 10 kali dengan total Rp 9.750.000.
Korban pun menemui satpam bank untuk melakukan pemblokiran karena bank sudah tutup. Satpam bank ikut bantu telpon ke call centre namun tidak diangkat.
"Akhirnya, uang saya yang tersimpan dalam tabungan habis, hanya sisa 100 ribu. Setelah terakhir ada SMS masuk, dengan keterangan transaksi transfer dua kali, dengan nilai Rp 27 juta," katanya.
Ketua KPUD Sidoarjo itu mengingatkan jika mengambil uang di mesin ATM dan kartu ATM tidak bisa masuk, dan ada orang yang sok pahlawan yang bersedia membantu diabaikan saja. Lebih baik tunda transaksi atau pindah tempat.
"Cukup saya, saja yang menjadi korban terakhir, yang lainnya jangan," tuturnya.
Selanjutnya korban melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Sidoarjo, guna tindakan lebih lanjut.
Kasubbag Humas Polresta Ipda Tri Novi Handono menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dengan kerugian korban mencapai Rp 36,8 juta. Dan perkara ini dalam proses, penyelidikan pihak Satreskrim Polresta Sidoarjo. “Iya sudah laporan, dan dalam proses penyelidikan,” tegasnya.
Seperti diketahui, sebulan yang lalu, tepatnya Selasa (18/1/2021) Rahayu warga Perum Pondok Jati, Pagerwojo Buduran Sidoarjo, juga menjadi korban komplotan ganjal ATM tersebut. Dan berhasil membobol uang korban sebanyak Rp 62 juta Rahayu.