SuaraJatim.id - Kemarin sempat viral di media sosial video Idris Al Marbawy atau Gus Idris diduga ditembak orang tak dikenal (OTK). Ternyata kasus itu hanya tidak benar.
Diduga, video tersebut dibuat hanya demi konten Youtube. Lokasi pembuatan video sendiri ada di Malang, Jawa Timur. Tidak hanya beredar di YouTube, video tersebut beredar di Instagram.
Dalam video itu, Gus Idris usai melakukan perburuan dukun Nyai Ronggeng di suatu wilayah yang tidak disebutkan. Saat hendak kembali ke mobil, Gus Idris tiba-tiba sempoyongan kemudian terkapar disebut-sebut akibat tembakan dari salah satu mobil ketika melintas di tempat tersebut. Kejadian itu membuat keadaan panik.
Kemudian santri serta pengikut Gus Idris memberikan pertolongan dan membawanya ke mobil untuk dilarikan ke rumah sakit. Dalam video yang direkam malam hari itu tampak darah mengucur dari dada kanan Gus Idris.
Baca Juga:Heboh Dugaan Penembakan Pengasuh Ponpes di Malang Ternyata Konten YouTube
Kondisi ini membuat jagat maya heboh. Bahkan santri Gus Idris sempat klarifikasi melalui video Gus Idris Official. Dalam video tersebut, para santri membenarkan kejadian itu.
Dari penelusuran TIMESIndonesia, jejaring media suara.com, diduga video tersebut untuk keperluan konten YouTube belaka. Hal itu seperti diungkapkan salah satu sumber yang merupakan pejabat militer atau TNI di Kabupaten Malang.
"Saya sudah konfirmasi ke pengacaranya Gus Idris, bahwa itu tidak benar. Dugaan sementara untuk konten YouTube," ungkap sumber tersebut.
Atas beredarnya video tersebut, membuat polisi turun tangan melakukan penyelidikan. "Kami masih mengecek kebenarannya dengan melakukan pendalaman," kata Kapolres Malang AKBP Hendri Umar.
Sebagai informasi, usai heboh beredarnya Video tersebut, dari akun YouTube Gus Idris Official yang memiliki Pesantren di Ngajum, Kabupaten Malang diposting video yang menunjukkan Gus Idris tidak apa-apa dan sedang berendam di suatu sungai.
Baca Juga:Nakes Gadungan Bawa Kabur Emas Batangan dari Rumah Pasien Covid-19
Video ini ramai di media sosial (Medsos). Idris Al Marbawy atau Gus Idris pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqul Jannah Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, diduga ditembak orang tak dikenal.