Kesederhanaan itu membuat beberapa warga salut. Banyak diantara mereka percaya dengan metode kepemimpinanya.
"Ini uang apa, langsung saya perlihatkan ke warga. Lek gelem sugeh wes sugeh mas," kata Fatkhur.
Bapak dua anak itu juga mengklaim jika desanya sudah mandiri. Dari BUMdes yang diekolalnya bisa menghasilkan Rp 50 juta sebulan.
Badan usaha desa itu fokus di bidang pengelolaan limbah pabrik. Dari hasil usaha itu juga, Fatkhur membiayai setidaknya 120 siswa miskin gratis sekolah.
Baca Juga:Gagal Nyalip Mobil, Mbak Vica Cantik Asal Gresik Terlindas Truk
Tidak hanya maju dalam BUMdesnya, baru-baru ini dia juga mengembangkan tanaman mangrove di bantaran sungai kali Lamong. Menurutnya tanamana ini bisa menyelamatkan habitat sungai dari limbah.
Apalagi mata pencaharian mayoritas warganya sebagai nelayan tentu sangat terganggu jika sungai tercemar.
"Dulunya itu tumpukan sampah menggunung hingga empat meter. Saya ubah jadi tanaman mangrove. Diubahnya menjadi tanaman, sedikit demi sedikit masyarakat mulai sadar harus mencinta dan menjaga lingkungannya," katanya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Baca Juga:Sederhana, Sampai-sampai 10 Tahun Kades di Gresik Ini Tak Punya Rumah