Puluhan Pengendara di Tulungagung Kena Tilang Elektronik

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Ardyan mengatakan, puluhan pengendara itu tertangkap kamera pemantau (CCTV) yang terintegrasi ETLE di simpang empat Tamanan

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 17 April 2021 | 03:00 WIB
Puluhan Pengendara di Tulungagung Kena Tilang Elektronik
ilustrasi. puluhan pengendara di Tulungagung kena tilang elektronik.-- Telepon saat berkendara, pemobil ini kena tilang ETLE (Instagram)

SuaraJatim.id - Puluhan pengendara di Tulungagung terciduk ETLE alias Tilang Elektronik. Pengendara pelanggar lalu lintas didominasi roda empat.

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Ardyan mengatakan, puluhan pengendara itu tertangkap kamera pemantau (CCTV) yang terintegrasi ETLE di simpang empat Tamanan Kota Tulungagung, Jawa Timur.

"Ini jika mengacu datanya, kebanyakan pelanggar didominasi kendaraan roda empat," katanya dikutip dari Antara, Jumat (16/4/2021).

Ia melanjutkan, kendaraan roda empat yang kena sanksi tilang elektronik berjumlah 70 pengendara. Sedangkan untuk roda dua (sepeda motor) ada 10 pengendara kena tilang.

Baca Juga:Polda Sumut Luncurkan E-Tilang Akhir April 2021

Data pelanggaran ETLE itu, masih kata AKP Bayu, terhitung sejak diberlakukannya sistem ETLE yang sementara difokuskan di satu titik simpang empat Tamanan, yakni selama 22-30 Maret 2021.

Setelah itu, hingga 8 April kembali terdeteksi ada 40 pengendara kendaraan roda empat yang melanggar UU Kelalulintasan.

"Untuk periode pekan pertama April ini, hingga 8 April, ada 40 pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara (kendaraan) roda empat semua," sambungnya.

Seluruh kendaraan yang tertangkap kamera pengawas CCTV di simpang empat Tamanan telah dikirim surat tilang elektronik. Namun dari jumlah itu, baru sedikit yang merespon berkas tilang elektronik tersebut.

"Masyarakat seharusnya setelah menerima surat tilang itu cukup konfirmasi dengan scan bar code (kode batang) pada surat tilang tersebut," katanya.

Baca Juga:Peneliti Geologi Temukan Jejak Gunung Api Purba di Tulungagung

Tujuan konfirmasi ini, lanjut dia, untuk mengetahui apakah dirinya yang melanggar atau kendaraan sudah dijual.

News

Terkini

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menegaskan bahwa persoalan penahanan ijazah yang dialami sejumlah mantan karyawan UD Sentosa bukan lagi menjadi ranahnya.

News | 21:20 WIB

Pemkot Surabaya memastikan untuk mendampingi proses hukum dalam kasus dugaan penahanan ijazah oleh sebuah perusahaan yang beroperasi di Kota Pahlawan.

News | 21:12 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan ke salah satu rumah AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

News | 19:50 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah bersama dengan Kemenkes membahas program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Bedah Saraf dan Prodi Radiologi.

News | 15:02 WIB

Kejadian balon udara berisi petasan memporak-porandakan rumah warga terjadi di Tulungagung.

News | 10:08 WIB

Sidak Wakil Wali Kota Surabaya Armuji ke sebuah perusahaan yang diduga menahan ijazah karyawannya berbuntut panjang.

News | 13:32 WIB

Sebanyak enam orang menjadi korban di perairan selatan Pacitan dalam dua pekan terakhir.

News | 10:46 WIB

Hujan deras yang mengguyur wilayah Pamekasan membuat sungai meluap. Akibatnya, dua kecamatan terendam.

News | 09:43 WIB

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur memperoleh tempat terhormat setelah Afrika Selatan dan Brasil. Mari dijaga bersama-sama.

News | 12:47 WIB

Penemuan dua jasad dalam kamar kos Jalan Sidosermo Indah, Kecamatan Wonocolo, Surabaya sempat bikin geger.

News | 12:05 WIB

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dilaporkan polisi buntut sidah dugaan pengusaha tahan ijazah.

News | 23:28 WIB

Aksi premanisme terjadi di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).

News | 20:20 WIB

Warga Rungkut Harapan Surabaya digegerkan penemuan mayat dengan luka mengenaskan di bagian wajah.

News | 19:49 WIB

Ia mengajak masyarakat meneladani perjuangan ulama besar tersebut.

News | 13:35 WIB
Tampilkan lebih banyak