Ini Masjid Peneleh Surabaya, Saksi Perjalanan Bangsa, Lebih Tua dari Ampel?

Perjuangan bangsa Indonesia merdeka dari penjajah tidak lepas dari masjid. Termasuk pergerakan aktivis kemerdekaan di Surabaya.

Muhammad Taufiq
Minggu, 18 April 2021 | 10:36 WIB
Ini Masjid Peneleh Surabaya, Saksi Perjalanan Bangsa, Lebih Tua dari Ampel?
Kondisi Masjid Peneleh di Surabaya yang konon lebih tua dari Masjid Sunan Ampel [Foto: Timesindonesia]

SuaraJatim.id - Perjuangan bangsa Indonesia merdeka dari penjajah tidak lepas dari masjid. Termasuk pergerakan aktivis kemerdekaan di Surabaya.

Adalah Masjid Peneleh atau Masjid Jami Peneleh. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Surabaya. Masjid ini bisa dikatakan sebagai bagian dari perjalanan bangsa.

Masjid ini lokasinya dengan rumah Hos Tjokroaminoto, salah satu pendiri Sarekat Islam (SI), organisasi perlawanan terhadap dominasi penjajah Belanda pada masa itu.

Dijelaskan Ketua takmir Masjid Jami Peneleh, Sofyan, Masjid Peneleh ini tak lepas dari perjalanan bangsa Indonesia karena letaknya dekat dengan rumah Tjokroaminoto.

Masjid ini didirikan pada 1400-an silam. Rumah Tjokroaminoto ini berada di samping gang masjid tersebut. Bahkan ada yang menyebut kalau Masjid Peneleh ini lebih tua dari Masjid Ampel.

Baca Juga:Berikut Hasil Pantauan KPPU Terkait Bahan Pokok Saat Ramadhan

"Masjid ini lebih tua daripada Ampel. Itu dulunya kedukuhan, desa," ujar Sofyan, dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Minggu (18/04/2021).

Sofyan mengatakan, dulu sebelum Raden Rahmat atau yang biasa dikenal dengan Sunan Ampel mendirikan Masjid Ampel, Sunan Ampel terlebih dahulu mendirikan masjid di Kembang Kuning Surabaya.

Kemudian mendirikan Masjid di Peneleh dan yang terakhir di Ampel. Jadi, Masjid Peneleh ini merupakan salah satu masjid yang juga dibangun oleh Sunan Ampel.

"Sebelum Raden Rahmatullah ke sana (Ampel) di sini dulu. Di sini dulu sudah ada kehidupan. Beliau tahu di sini ada komunitas muslim. Ada komunitas Hindu, animisme, dinamisme. Ada prasasti Mbah Cempo," katanya.

Masjid Peneleh dibangun sekitar tahun 1400-an. Namun Sofyan menegaskan ia tidak memiliki literatur tentang sejarah masjid Peneleh.

Baca Juga:Subhanallah! Anggota Banser Jombang Meninggal Saat Jadi Imam Salat Tarawih

Meski usianya lebih lama dari Masjid Ampel, Masjid Ampel lebih banyak dikenal orang ketimbang Masjid Peneleh. Penyebabnya karena di Ampel terdapat makam Sunan Ampel.

Lebih jauh Sofyan menjelaskan, Masjid Peneleh menjadi bagian dari perjuangan bangsa Indonesia. Masjid tersebut bahkan menjadi tempat diskusi perjuangan.

"Tempat diskusi perjuangan, terutama kaum Nahdliyyin, NU. Di sini pusat pengamanan dan pergolakan santri," terangnya.

Tokoh NU yang menjadi bagian dari Masjid Peneleh adalah KH Thohir, KH Dahlan Basyuni, kyai Zahir Ghufron dan tokoh-tokoh lain.

Sofyan mengatakan bahwa sekitar tahun 1984 Masjid Peneleh memiliki 2 lantai. Lantai 2 digunakan untuk pesantren. Uniknya, di luar masjid memiliki sebuah alat bernama Bentjet, yang merupakan sebuah alat jam matahari mirip kompas, kegunaannya untuk melihat waktu sholat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini