Niam merasa jengkel, karena semua pihak, terutama dokter yang menangani langsung pasien dan menyiapkan prokes secara teliti sudah bekerja mati-matian, termasuk membuat hidup tak senormal sebelumnya dan banyak rumah sakit gulung koming (kelimpungan), itu semua karena tekad agar Covid-19 segera berakhir.
“Maka ketika melihat pemimpin, kepala daerah seperti itu, gemasnya bukan main. Kalau mau dibilang marah, ya marah lah! Marah dan kecewa gitu, karena pemimpin yang harusnya menjadi teladan tapi tidak bisa jadi teladan,” katanya.