Ingin Wafat Hari Ahad dan Terwujud
Kiai Nawawi Abdul Djalil konon memang memimpikan ingin menghadap Sang Ilahi pada hari Minggu atau Ahad.
"Barang siapa yang meninggal pada hari Ahad, maka orang tersebut meninggal dengan membawa kalimat Tauhid. Dan aku berharap diriku wafat pada hari Ahad," begitu bunyi tulisannya.
Bukan hanya Kiai Nawawi yang meninggal di Hari Ahad. Bahkan saudara kandungnya, Kiai Abdul Alim bin Abdul Djalil, pengasuh pondok sebelumnya juga meninggal di hari yang sama.
Baca Juga:Selamat Tinggal Selamanya, Khofifah Indar Parawansa Berduka Kiai Nawawi Meninggal
Kiai Nawawi Abdul Djalil merupakan pengasuh pondok pesantren Sidogiri ke-12 sejak Tahun 2005. Ia menggantikan pengasuh sebelumnya yang merupakan saudara kandungnya, Kiai Abdul Alim bin Abdul Djalil (pengasuh ke-11 PP Sidogiri).
Keduanya sama-sama wafat pada hari Ahad. Kiai Abdul Alim bin Abdul Djalil wafat pada Ahad, 28 Dzulqodah 1426 H atau 9 Januari 2005. Sedangkan Kiai Nawawi Abdul Djalil wafat pada Ahad, 2 Dzulqodah 1442 H atau 13 Juni 2021.
Kiai Nawawi lahir dan dibesarkan di Pondok Pesantren Sidogiri. Ia merupakan putra dari Kiai Abdul Djalil bin Fadhil, yang syahid pada saat Agresi Militer Belanda pertama Tahun 1947.
Ibu beliau Nyai Hanifah putri dari Kiai Nawawie bin Nurhasan. Kiai Nawawie dikenal sebagai kiai yang sezaman dengan Hadrotussyaikh Kiai Haji Hasyim Asy'ari. Keduanya, dalam beberapa catatan, intensif berembuk tentang pendirian organisasi Nahdlatul Ulama.
Menurut beberapa sumber, tambang di logo NU yang dibuat longgar itu ide Kiai Nawawie, menandakan fleksibilitas. Dalam buku-buku sejarah NU, nama Kiai Haji Nawawie biasanya tertulis Kiai Mas Nawawie Pasuruan.
Baca Juga:Innalillahi, Pengasuh Ponpes Sidogiri Pasuruan KH Nawawi Abdul Jalil Dikabarkan Wafat
Itulah beberapa karamah Kiai Nawawi Abdul Djalil Sidogiri pengasuh Ponpes Sidogiri. Mustasyar PBNU itu dimakamkan di areal kompleks pemakaman keluarga di Desa Sidogiri, Kraton, Pasuruan pada Minggu (13/6/2021) malam sekitar pukul 22.00 WIB.