"Kalau sudah sehat, dan divaksin, tetap buat Prokes saat mereka keluar. Jadi kita batasi masuknya, kita sepakati nanti dengan RT/RW, ditutup saat Swab, terus yang negatif kita vaksin," ujarnya.
Penyebaran Covid menggila
Penyebaran Covid 19 di Surabaya semakin menggila. Hingga Senin 28 Juni 2021, sebanyak 1.006 terpapar di Surabaya, dan 300 orang meninggal.
Disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, usai melakukan sidak ke kampung Simo Sidomulyo Surabaya, dimana kampung tersebut terdapat satu keluarga terpapar Covid 19.
Baca Juga:Pasien Covid-19 Baru Antre Masuk RSUD dr Soetomo Surabaya
"Hari ini yang positif, posisinya yang ada di rumah sakit, sama ada yang di Asrama Haji, secara total 1006 orang, yang meninggal dunia karena Covid 300," ujar Eri Cahyadi.
Eri menyarankan agar warga Surabaya lebih berhati-hati dalam bersosialisasi. Terlebih lagi, saat ini sudah ada varian baru yang lebih berbahaya dan cukup lama penyembuhannya.
"Ini saya sampaikan, warga Surabaya ini harus lebih hati-hati, karena itu saya sampaikan ke temen-temen Dinkes, sampaikan apa adanya, agar kita lebih berhati-hati dan mawas diri. Kalau dulu, varian yang lama itu 3 hari sembuh, sedangkan varian delta yang baru ini bisa sampai seminggu lebih, berarti terus nambah jumlahnya," katanya.
Berkaca dari beberapa kampung yang terdapat klaster keluarga, seperti di Simo Sidomulyo Surabaya, Eri mengatakan jika tracing harus benar-benar dilaksanakan.
"Lha ini yang harus kita jaga. Seperti di kampung ini, saya tanya dia pernah interaksi dengan siapa saja, makanya saya terus bilang, kalau gini harus tutup, di Swab semua," ungkapnya.
Baca Juga:Catat! Sekarang Semua Orang yang Beraktivitas di Surabaya Wajib Mengurus SIKM
- 1
- 2