SuaraJatim.id - Penerapan PPKM Darurat memerlukan mobilitas tinggi bagi anggota kepolisian Probolinggo Jawa Timur. Namun resikonya adalah terpapar Covid-19.
Dan ini betul-betul terjadi. Sekitar 20 anggota polisi setempat kini sedang menjalani isolasi mandiri akibat positif terpapar virus asal Wuhan China itu.
Hal ini disampaikan Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi. Menurut dia, anak buahnya itu menjalani isolasi mandiri untuk proses penyembuhan dan pemulihan stamina.
"Banyak juga petugas keamanan (Polisi-red) terinfeksi sehingga perlu penguatan dengan konsumsi vitamin," kata Arsya saat penyerahan simbolis bansos terdampak Covid-19 di Mapolres Probolinggo, Senin (12/07/2021).
Baca Juga:Puluhan Anggota Polres Probolinggo Terpapar Covid-19
Dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Arsya memastikan 20 personel Polisi dan Pejabat Utama (PJU) Polres Probolinggo dalam kondisi sehat dan stabil.
"Alhamdulillah untuk kondisinya sehat dan stabil, saat ini masih dilakukan isolasi tentunya dengan pengawasan ketat dari pihak medis. Semoga tetap sehat agar bisa bertugas lagi di lapangan," tandasnya.
Kepolisian Resort Probolinggo yang tergabung dalam Tim Satgas Covid-19 selama ini terus aktif mengedukasi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan 5 M dan mematuhi kebijakan penerapan PPKM Darurat, agar laju penyebaran Covid-19 dapat ditekan.
Adapun untuk data paparan Covid-19 Kabupaten Probolinggo hingga Minggu (11/07/2021) terdapat tambahan 73 orang, total dalam perawatan sebanyak 261 orang.
Baca Juga:Disumbang Puluhan Peti Jenazah, Sekda Kota Probolinggo: Semoga Tak Terpakai