SuaraJatim.id - Akbra Bram Mahaputra, putra mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono (DH) meninggal dunia, Sabtu (31/07/2021). Bram meninggal setelah positif Covid-19.
Sebelum meninggal, Bram berjuang melawan Covid-19 dan sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Kabar meninggalnya Bram ini dibenarkan ayahnya.
"Mohon dimaafkan atas segala salah dan apabila ada tanggungan utang mohon disampaikan kepada kami," kata Bambang, seperti dikutip dari Antara.
Bambang DH kini menjabat sebagai anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Ia menyebar pesan ke grup WhatsApp untuk memohon doa agar anaknya diampuni dosanya dan diterima amal ibadahnya.
Baca Juga:Viral Potret Lawas Surabaya Tahun 1960-1970, Fashion Warga Dipuji Habis-habisan
Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Syukur Awaludin mengatakan, jenazah Bram dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih.
Ia mengatakan bahwa Akbar Bram Mahaputra meninggal dunia pada pukul 04.50 WIB setelah dua pekan lebih menjalani perawatan di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya .
Menurut Syukur Awaludin, anak kedua dari Bambang DH dan Dyah Katarina itu selain terserang COVID-19 juga sakit lambung.
"Waktu sudah mulai ada gejala Bram tidak mau dirawat di rumah sakit, melainkan dirawat sendiri di rumah. Namun karena asam lambungnya naik sehingga langsung dilarikan ke RS Husada Utama," katanya.
Syukur Awaludin menjelaskan pula bahwa Bram terserang COVID-19 setelah ibunya, anggota Komisi D DPRD Surabaya Dyah Katarina dan ayahnya Bambang DH terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga:Innalillahi! Ketua Fraksi PAN-PPP DPRD Kota Surabaya Meninggal Positif Covid-19
Setelah dikonfirmasi terserang COVID-19 Bambang DH dan istrinya menjalani perawatan di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Keduanya dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina selama dua pekan.