Setelah menunggu beberapa jam, bayi malang itu akhirnya mendapatkan tempat peristirahatan terakhir di Jalan Jaksa Agung area Pemakaman Agama Kristen. Meski jauh dari tempat tinggal, keluarga hanya bisa bersyukur bayi perempuan itu akhirnya dapat dikuburkan dengan layak.
Sedangkan di tempat pemakaman suasana sangat haru. Proses pemakaman yang dipimpin oleh Pendeta diiringi isak tangis segelintir anggota keluarga yang datang.
5. Ibu Nabila pingsan
Ibu bayi yakni YL (38) tak kuasa menahan tangis saat menghadiri pemakaman tersebut. Bahkan dirinya sempat pingsan saat melihat anaknya dimasukan ke liang lahat.
Baca Juga:Nestapa Bayi Nonmuslim di Gresik, Sakit Tak Bisa Bayar RS, Pemakaman Pun Ditolak Warga
Salah satu kerabat korban Imam (26) membenarkan jika adik iparnya yang masih bayi itu sempat ditolak warga. Alasannya karena tanah makam desa merupakan tamah waqaf sehingga hanya diperuntukan warga yang beragama mayoritas.
"Iya katanya makam desa itu tanah waqaf khusus orang-orang islam. Jadi tidak bisa dimakamkan di sana," kata Imam saat ditemui di pemakaman Kristen, Jumat (6/8/2021).
Sementara itu, Camat Menganti Sujarto menjelaskan sudah mengatasi persoalan tersebut. Ia juga yang mengusulkan agar jenazah bayi dimakamkan di komplek pemakaman Kristen di Jalan Jaksa Agung.
"Tadi juga ditelepon ajudan bupati, kita diskusi dan solusi supaya dimakamkan di area makam Kristen, akhirnya dimakamkan disana," kata Sujarto.
Baca Juga:Semen Gresik Berjaya di Ajang GRC Awards 2021, Borong Tiga Penghargaan