Bupati Banjarnegara Plesetkan Nama 'Luhut Penjahit', Ferdinand: Bupati Tak Punya Etika..

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kembali menjadi sorotan.

Muhammad Taufiq
Senin, 23 Agustus 2021 | 10:24 WIB
Bupati Banjarnegara Plesetkan Nama 'Luhut Penjahit', Ferdinand: Bupati Tak Punya Etika..
Bupati Banjarnegara Sebut Luhut Penjahit [Tangkapan Layar Twitter]

SuaraJatim.id - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kembali menjadi sorotan. Kali ini, Ia disorot lantaran menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan sebutan Menteri Penjahit.

Sebuah potongan video Budhi Sarwono sedang diwawancara terkait evaluasi PPKM viral di media sosial. Awalnya Ia bicara normal-normal saja dengan menyebut telah menindaklanjuti saran presiden dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait penanganan PPKM.

"Alhamdulillah Banjarnegara dulu BOR 99 peren, turunlah PPKM Darurat. Saya baca aturannya sesuai saran Pak Presiden yang langsung ditindaklanjuti Mendagri, dan semua dijabarkan sama bapak menteri penjahit itu, Luhut Luhut Penjahit itu, saya laksanakan instruksinya," kata dia.

Selanjutnya dia mengatakan dengan kendali PPKM oleh Menteri Luhut dan jaring pengaman sosial ditebarkan ke masyarakat sangat membantu. Bupati itu mengulang lagi sebutan menteri penjahit.

Baca Juga:Panas! Bupati Banjarnegara Sebut Luhut Menteri Penjahit, Ferdinand Hutahaean Ngamuk

"Dilaksanakan PPKM darurat sampai sekarang PPKM Level 3 dan Level 4, ternyata dengan pembagian jaring pengaman sosial itu efektif efisien," kata dia dalam potongan video berdurasi 1 menit 16 detik tersebut.

Video ini segera gaduh dan bahkan membuat pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean marah. Ia menilai bupati tersebut tidak memiliki sopan santun.

"Bupati Banjarnegara ini TIDAK PUNYA ETIKA sama sekali. Tidak punya rasa hormat kepada seorang Menteri yg mendapat tugas dr Presiden.
Bukan hanya itu, tp Bupati ini MELECEHKAN MARGA PANJAITAN (BATAK) menyebut marga itu dgn kata PENJAIT. Kurang ajar..!"

Ferdinand kembali mencuitkan kegeramannya dengan Budhi dengan menyebut telah mengolok-olok nama dan menghina orang Batak.

"Sebagai ORANG BATAK dan dalam Darah saya juga mengalir darah PANJAITAN dari Nenek saya, saya sangat tersinggung dgn ucapan BUPATI KURANG AJAR ini menyebut marga leluhurku dgn kata penjait," cuitnya emosi.

Baca Juga:Ferdinand Hutahaean Murka Taliban Ucapkan Selamat HUT RI: Ini Penghinaan!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini