SuaraJatim.id - Bonek--sebutan untuk suporter Persabaya Surabaya--datang ke Wisma Karanggayam Tambaksari Surabaya. Mereka prihatin dengan penjarahan di wisma klub kebanggaan arek-arek Suroboyo itu.
Menanggapi hal tersebut, salah satu pentolan Bonek, Tubagus Dadang Kosasih, menyayangkan penjarahan tersebut. Ia nampak marah dan menyebut pelaku penjarahan tidak punya otak. Ia juga menyebut pelaku bukanlah bonek.
Ia menjelaskan lebih lanjut nilai historis Wisma Persebaya tersebut bagi Bonek. Hingga ia pun memberi masukan kepada manajemen Persebaya untuk berkoordinasi dengan kepolisian agar pelaku segera ditangkap.
"Kalo saya sangat menyayangkan (Wisma Persebaya dijarah) orang yang menjarah tidak punya otak memang. Dudu Bonek iki yang menjarah, karena dia tidak mengerti Persebaya," katanya, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (27/08/2021).
Baca Juga:Wisma Persebaya Dijarah Orang Misterius, Warga Sebut Perkakas: Ajor Kabeh..!
"Bonek tidak punya kewenangan apa- apa, dan kita tidak akan melakukan apa – apa. Harusnya ya manajemen yang mendesak polisi untuk mengusut tuntas. Tapi kalo bisa jangan sampai ranah hukum, kita selesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.
Ia pun berpesan kepada orang yang menjarah Wisma Persebaya agar mengembalikan barang – barang yang ia curi. Karena baginya, barang apapun yang ada didalam memiliki nilai historis tersendiri bagi bonek.
Tak lupa ia memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Surabaya agar menjaga Wisma Persebaya.
"Sebetulnya dijaga atau tidak, kan ini status quo. Tapi, menurut saya ini keteledoran Pemkot. harusnya area belakang itu kan dijaga karena rawan sekali," katanya.
Baca Juga:Link Pendaftaran Suntik Vaksin Covid-19 Moderna Dosis Pertama di Surabaya