Kejam! Pria Ini Tenteng Busur Lalu Panahi Orang-orang, Lima Tewas Dua Luka

Seorang pria bersenjata busur dan anak panah menyerang orang-orang di Kota Kongsberg, Norwegia, pada Rabu (13/10/2021).

Muhammad Taufiq
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 04:30 WIB
Kejam! Pria Ini Tenteng Busur Lalu Panahi Orang-orang, Lima Tewas Dua Luka
Ilustrasi orang memegang busur dan anak panah. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Seorang pria bersenjata busur dan anak panah menyerang orang-orang di Kota Kongsberg, Norwegia, pada Rabu (13/10/2021). Akibat serangan itu lima orang dikabarkan tewas.

Mereka tewas mengenaskan terkena anak panah. Sementara dua orang lainnya dikabarkan mengalami luka-luka, termasuk anggota kepolisian. Hal ini seperti dikabarkan oleh kepolisian setempat.

Saat ini tersangka juga sudah ditahan dan harus bersiap mempertanggunjawabakan perbuatannya.

"Pria tersebut menggunakan busur dan anak panah ... di beberapa serangan," kata Kepala kepolisian Oeyvind Aas kepada wartawan.

Baca Juga:Pelaku Pembunuhan dengan Panah di Swedia Ternyata Pria Mualaf Radikal

Sampai saat ini polisi juga masih mendalami kemungkinan senjata lainnya.

"Pria itu berhasil diamankan ... menurut informasi yang kami terima saat ini, ia melakukan aksinya sendirian," lanjut Aas.

Satu polisi yang sedang bertugas ikut terluka.

Surat kabar VG memperlihatkan gambar anak panah yang tampaknya tertancap di dinding bangunan bertekstur kayu.

Jumlah korban tewas itu menjadi yang terbanyak dalam sejarah Norwegia sejak 2011, ketika ekstremis sayap kanan Anders Behring Breivik membantai 77 orang, yang sebagian besar adalah kaum remaja di kamp pemuda.

Baca Juga:Kematian Remaja Gresik Masih Misterius, Ayah Korban: Rekonstruksi Polisi Alakadarnya

Serangan pada Rabu terjadi di sebuah "area luas" di Kongsberg, kota berpenduduk sekitar 28.000 orang di tenggara Norwegia dan berjarak 68 km dari Ibu Kota Oslo.

Pemerintah mengatakan polisi meluncurkan investigasi besar-besaran.

"Laporan dari Kongsberg tadi malam mengerikan," kata Perdana Menteri Erna Solberg saat konferensi pers.

"Saya paham bahwa banyak orang yang merasa takut, namun penting untuk saya tegaskan bahwa polisi kini berhasil mengendalikan (situasi)," katanya.

Pascaserangan, direktorat kepolisian mengatakan telah menginstruksikan anggota di seluruh wilayah agar membawa senjata api. Polisi Norwegia biasanya tidak bersenjata, namun jika diperlukan mereka memiliki akses senjata api dan senapan.

"Ini tindakan pencegahan ekstra. Sejauh ini polisi tidak mempunyai indikasi bahwa terjadi perubahan dalam tingkat ancaman nasional," kata direktorat lewat pernyataan.

Menurut Aas, polisi sedang menyelidiki apakah serangan itu termasuk aksi terorisme.

Menteri Kehakiman dan Keamanan Publik Norwegia Monica Maeland menerima informasi terbaru mengenai serangan tersebut dan masih memantau situasi secara ketat, kata kementerian. ANTARA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini