Sesampai di tengah arus, tiba-tiba air Bengawan Solo yang semula tenang berubah menjadi air pasang. Hal itu membuat perahu sedikit bergoyang. Tanpa disadari gelombang air itu membuat, salah seorang dari penumpang panik lalu meloncat ke sungai Bengawan Solo.
"Dari satu orang meloncat itu, membuat banyak penumpang panik. Seketika perahu oleng kemudian tenggelam," kata Rozikin warga sekitar kepada Suara.com.
Dia menyebutkan, olengnya kapal penyebrangan diduga karena kelebihan muatan. Sebab selain ditumpangi manusia, perahu tersebut juga mengangkut belasan sepeda motor.
Adapun, dari kejadian itu, tidak semuanya berakhir tenggelam dan meninggal dunia. Ada 10 orang yang berhasil diselamatkan usai tragedi perahu terbalik tersebut.
Baca Juga:Keluarga Gelar Ritual Panggil Nama Korban Hilang Perahu Tenggelam Bengawan Solo
Kontributor : Amin Alamsyah