SuaraJatim.id - Umroh adalah ibadah sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Jika haji hanya dapat dilakukan di bulan Zulhijah, maka waktu pelaksanaan umroh dapat dilakukan sewaktu-waktu kecuali saat tertentu, misal hari Arafah pada 10 Zulhijah dan Tasyrik tanggal 11, 12, 13 Zulhijah. Begini niat Umroh yang sebelum melakukan ibadah.
Umroh juga sering disebut sebagai haji kecil. Namun, biaya umroh lebih sedikit bila dibandingkan haji, karena biasanya mulai dari 18 juta-an.
Karena termasuk dalam ibadah, salah satu manfaatnya juga ditemukan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh Tribakti Jurnal Pemikiran Keislaman. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan melaksanakan umrah, telah berdampak positif pada perilaku seseorang yang lebih baik dari sebelumnya.
Berikut tata cara dan doa umroh lengkap mulai dari niat hingga tahalul dikutip dari situs Kementerian Agama (Kemenag):
Baca Juga:Begini Tata Cara Umroh Beserta Tahapan dan Doanya
1. Miqat di Masjid Dzulhulaifah atau Abyar 'Ali
Miqat terletak di Madinah tempat jamaah melakukan persiapan sebelum ihram. Persiapan meliputi mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudhu dan mengerjakan sholat sunnah ihram 2 rakaat. Setelah itu niat mengerjakan ibadah umroh dengan membaca bacaan niat umroh.
Labbaika Allahumma bi 'Umrah
Artinya: "Aku sambut panggilanMu ya Allah dengan umrah."
Setelah Memakai Ihram Jama'ah dilarang melakukan kegiatan yang bisa membatalkan umrah yaitu:
Baca Juga:Pengertian Umroh: Hukum, Syarat dan Rukunnya
Larangan bagi pria:
• memakai pakaian biasa
• memakai alas kaki yang menutupi mata kaki
• menutup kepala dengan peci, topi, dan sebagainya
b. Larangan bagi wanita:
• memakai kaos tangan
• menutup muka
c. Larangan bagi pria dan wanita:
• memakai wangi-wangian
• memotong kuku, mencukur atau mencabut rambut atau bulu
• memburu atau mematikan binatang apa pun
• menikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi
• bermesraan atau berhubungan intim
• mencaci, bertengkar atau mengeluarkan kata-kata kotor
• memotong tanaman di sekitar Mekkah
2. Dari Migat Menuju Masjidil Haram di Mekkah
Selama perjalanan menuju Masjidil Haram, sebaiknya jamaah umroh membaca bacaan talbiyah sama seperti yang diucapkan Rasulullah SAW ketika umroh dan haji. Bacaannya:
"Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika laka labbaik".
Artinya: "Aku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu ya Allah dan tiada sekutu bagiMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, serta kekuasaan hanya bagi-Mu tanpa sekutu apapun bagi-Mu".
3. Menuju Masjidil Haram di Mekkah dari miqat
Dalam perjalanan menuju Masjidil Haram dari miqat sebaiknya memperbanyak bacaan talbiyah yang diucapkan Rasulullah SAW ketika umroh dan haji.
Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika laka labbaik
Artinya: "Aku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu ya Allah dan tiada sekutu bagiMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, serta kekuasaaan hanya bagi-Mu tanpa sekutu apapun bagi-Mu."
Membaca kalimat talbiyah saat umroh selesai saat thawaf dimulai
4. Thawaf
Tetdapat beberapa tahap saat melakukan thawaf sehingga inti ibadah bisa dilaksanakan dengan baik. Bagi jamaah yang ikut dalam biro perjalanan umroh, biasanya ada pemandu yang membimbing tiap tahap ibadah
a. Sebelum masuk Masjidil Haram, jamaah dianjurkan berwudhu dan masuk lewat pintu mana saja. Nabi Muhammad SAW biasanya masuk lewat pintu Babus Salam atau Bani Syaibah.
b. Membaca doa saat masuk Masjidil Haram
Allahumma antassalaam, waminkassalaam fahayyinaa rabbanaa bissalaam wa adkhilnal jannata daarassalaam tabaarakta wata'aalaita yaa dzaljalaali wal ikraam. Allahummaftah lii abwaaba rahmatika wamaghfiratika wa adkhilnii fiihaa. Bismillahi walhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu 'alaa rasuulillaah
Artinya: "Ya Allah Engkau sumber keselamatan, dan daripadaMu lah datangnya keselamatan itu semua. Maka sambutlah kami wahai tuhan dengan selamat sejahtera dan masukanlah kami ke dalam surga negeriMu yang bahagia, Maha Pemberi berkat dan Maha Tinggilah Engkau wahai Tuhan yang punya keagungan dan kehormatan. Ya Allah bukakanlah untukku pintu rahmat dan ampunan, masukanlah aku ke dalam ampunanMu. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah salawat dan salam untuk Rasulullah."
c. Jamaah selanjutnya menuju tempat thawaf atau mataf. Jamaah mulai thawaf dari garis lurus dekat Hajar Aswad, antara pintu Kabah dan tanda lampu hijau di lantai atas Masjidil Haram.
5. Mengerjakan Sholat dua rakaat di depan Maqom Ibrahim
Disebut Maqom Ibrahim karena di tempat itu Nabi Ibrahim AS pernah berdiri saat membangun Kabah. Maqom Ibrahim bukan kuburan dan tidak berkaitan dengan tempat peristirahatan terakhir lainnya. Tata cara pelaksanaannya rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah kemudian Al-Kafirun, sedangkan untuk rakaat kedua adalah Al-Fatihah dilanjutkan Al-Ikhlas
6. Beristirahat sejenak dan minum air zam-zam
Sebelum minum air zam-zam saat melakukan ibadah umroh sebaiknya membaca doa
Allahumma Inni Asaluka 'Ilman Nafi'an Wa Risqon Waasi'an Wa Syifaa'an Min Kulli Daa'in Wa Saqomin Bi Romhatika Ya Arhamar Rohimiin
Artinya: "Ya Allah, aku mohon kepadaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizki yang luas dan sembuh dari segala sakit dan penyakit pikun dengan rahmatMu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
7. Sai antara Safa dan Marwah 7 kali bolak balik
Sai dalam umroh dimulai dari Safa ke Marwah yang dihitung sebagai satu kali perjalanan. Sai berakhir di Marwah yang bisa dilakukan dengan berjalan, tapi pada batas di antara dua lampu hijau berlari-lari kecil. Ibadah sai adalah penghargaan Allah SWT kepada istri Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang bolak-balik mencari air untuk putranya Nabi Ismail
8. Melakukan tahallul
Tahallul adalah akhir ibadah umroh yang ditandai mencukur rambut untuk laki-laki dan perempuan. Laki-laki bisa dicukur sampai gundul, sedangkan bagi wanita cukup sekadarnya. Usai tahallul maka semua tahapan ibadah umroh telah selesai.
Sebelum melakukan ibadah, berikut niat umroh di atas.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari