SuaraJatim.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur ( Jatim ) meneken kesepakatan dengan Inggris untuk beberapa bidang, Kamis (02/12/2021).
Memorandum of Undestanding (MoU) ini diteken di Gedung Negara Grahadi, disaksikan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins.
Kedua belah pihak menandatangani dua kesepakatan dengan pemerintah maupun universitas di Jatim. Kesepakatan ini menyangkut bidang industri dan pendidikan.
"Senang sekali saya bisa menyaksikan penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU) malam ini," kata Khofifah seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga:Apindo Kecewa Keputusan Gubernur Khofifah Tentang UMK Jatim 2022
Nota kesepahaman pertama, yakni dari perusahaan Inggris Shire Oak yang menyediakan solar panel dan listrik untuk Jawa Timur.
Sedangkan, kesepakatan kedua antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Universitas John Moores di Liverpool yang akan menindaklanjuti pengembangan sains dan taman teknologi.
Pada kedua kerja sama tersebut, kata dia, hampir dalam tahap pengoperasian dan langkah berikutnya adalah memastikan pengoperasiannya menjadi praktikal sekaligus memastikan program-program itu memberikan manfaat.
"Baik dalam sektor energi, sains dan pengetahuan teknologi seperti yang mereka janjikan," ucap Owen Jenkins.
Terkait target lokasi pengoperasian solar panel ia mengaku belum bisa menjelaskan detil, namun ingin memulai proyek tersebut sesegera mungkin usai bertemu dengan perwakilan Pemprov dan Pemerintah Pusat untuk memastikan bisa dimulai cepat.
Baca Juga:Lengkap! Ini Daftar UMK 2022 Jawa Timur di 38 Kabupaten dan Kota
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa kesepakatan dengan ITS Surabaya terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan.
- 1
- 2