SuaraJatim.id - Baru-baru ini bentrokan pendekar antar perguruan silat merembet ke Surabaya Jawa Timur ( Jatim ). Bentrokan disebut-sebut terjadi di Jalan Wonorejo, Manukan, Tandes, Jumat (17/12/2021).
Dampak dari bentrokan itu setidaknya dua orang mengalami luka ringan dan satu orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Muji Rahayu untuk mendapatkan perawatan. Kasus ini pun mendapat perhatian serius dari kepolisian setempat.
Seperti dijelaskan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan. Ia menegaskan akan menindak tegas pelaku dari dua kelompok perguruan silat yang terlibat dalam kerusuhan tersebut.
Yusep menegaskan, dirinya tidak segan untuk memproses laporan polisi berkaitan dengan korban yang dirugikan.
Baca Juga:Info Vaksinasi Surabaya Hari Ini, Sabtu 18 Desember 2021
"Yang pasti kami akan melakukan upaya sesuai aturan hukum yang ada. Jadi siapapun yang berbuat melanggar hukum pasti akan kami proses sesuai mekanisme yang ada. Akan kami tindak tegas," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Yusep mengapresiasi kedewasaan salah satu perguruan yang memilih meredam aksi massa yang hendak datang ke Surabaya untuk melakukan aksi balasan.
"Terima kasih sudah mempercayakan proses hukum terhadap kepolisian. Kami juga mengimbau agar tidak ada kejadian serupa di Surabaya. Surabaya kota kita, patut dijaga bersama. Surabaya harus kondusif karena ini adalah rumah bersama," ujarnya.
Sebelumnya, dua perguruan silat saling serang di Jalan Wonorejo, Manukan Rejo, Tandes, di Lapangan belakang Balai RW XV, Jumat (17/12/2021) sekitar pukul 00.30 WIB.
Dari keterangan warga sekitar, kedua kelompok silat tersebut adalah Persaudaraan Setia Hati dan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI).
Baca Juga:Miris! Atlet Voli Surabaya Kesulitan Berlatih Akibat Minim Lapangan