SuaraJatim.id - Diduga depresi penyakit tak kunjung sembuh, inisial R (50) warga Kelurahan Ngagelrejo, Surabaya, nekat mengakhiri hidup dengan di rumahnya, Minggu (2/1/2022).
Ketua RW setempat, Oni Suwardi mengatakan, kondisi rumah korban sepi saat peristiwa tragis itu terjadi. Diduga aksi bunuh diri telah direncanakan.
“Paku dan (tali) tampar masih baru. Mungkin baru beli untuk gantung diri. Saat itu, kondisi rumah juga kosong,” ujarnya mengutip dari Beritajatim.com --jejaring media Suara.com, Minggu.
Sosok korban, lanjut Oni, dikenal pribadi yang pendiam. Bahkan, sakit yang diderita baru diketahui istri korban beberapa pekan terakhir.
Baca Juga:Warga Surabaya Terpapar Omicron Sepulang Liburan dari Bali
“Dia tidak ingin membebani keluarga dengan sakit yang diderita itu,” imbuhnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, Iptu Sukram mengatakan, berdasar keterangan dari pihak keluarga korban, aksi bunuh diri diduga kuat akibat depresi penyakit yang diderita.
“Diduga korban mengakhiri hidup karena penyakit liver yang diderita. Sudah sering keluar masuk rumah sakit juga korban. Itu dari keterangan pihak keluarga,” katanya.
Ia menambahkan, jasad R ditemukan pertama kali oleh anak korban.
“Saksi yang diperiksa dari pihak keluarga sendiri, karena yang menemukan awal itu anaknya,” pungkasnya.
Baca Juga:Pengecekan Kesiapan Hotel Karantina di Surabaya
Kekinian, jenazah R telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo, setelah Polsek Wonokromo dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP dan identifikasi.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.