Bacaan Tahiyat Akhir Lengkap, Beda dengan Tahiyat Awal di Paruh Sholat

Ketika melaksanakan bacaan tahiyat akhir, posisi duduk kaki kanan ditegakkan sementara kaki kiri dimasukkan ke bawah betis kaki kanan, bokong duduk ke lantai.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 19 Januari 2022 | 16:54 WIB
Bacaan Tahiyat Akhir Lengkap, Beda dengan Tahiyat Awal di Paruh Sholat
Ilustrasi sholat, Doa Itidal (Pexels)

SuaraJatim.id - Tahiyat akhir dan tahiyat awal berbeda dari sisi bacaan. Bacaan Tahiyat akhir lebih panjang.

Ketika melaksanakan bacaan tahiyat akhir, posisi duduk kaki kanan ditegakkan sementara kaki kiri dimasukkan ke bawah betis kaki kanan, bokong duduk ke lantai. Nah, berikut bacaan tahiyat akhir untuk Anda amalkan dengan benar.

Bacaan Tahiyat Akhir merupakan bagian dari urutan sholat yang wajib dilaksanakan. Ada dua jenis Tahiyat yaitu Tahiyat Awal dan Tahiyat Akhir.

Bacaan Tahiyat Awal dilakukan pada saat rekaan kedua, sedangkan bacaan Tahiyat Akhir dilakukan pada saat tasyahud akhir.

Baca Juga:Niat Wudhu yang Benar dan Doa Setelah Wudhu, Lengkap dengan Urutan Berwudhu dari Basuh Tangan Hingga Kaki

Berikut ini bacaan Tahiyat Akhir

“At_Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. As_Salaamu’Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu’Alaina Wa’Alaa Ibaadillaahishaalihiin.

Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah.

Allaahumma Shalli’Alaa Muhammad, Wa’Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim.

Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.”

Baca Juga:Surat Ali Imran Ayat 190-191: Latin, Arti, Keutamaan untuk Selalu Ingat Allah dalam Segala Kondisi

Artinya

“Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh.

Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

“Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.Seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.”

Demikiaan bacaan tahiyat akhir.

(Mutaya Saroh)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini