BMKG Sebut Tinggi Gelombang Laut Capai 2,5 Meter saat Ritual Maut di Pantai Payangan Jember

Sedangkan kecepatan angin di Pantai Payangan Jember mencapai 5 hingga 15 knot atau sekitar 9 km hingga 27 km per jam.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 15 Februari 2022 | 13:15 WIB
BMKG Sebut Tinggi Gelombang Laut Capai 2,5 Meter saat Ritual Maut di Pantai Payangan Jember
Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelam di Pantai Payangan Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Korban terseret arus laut yang diduga sebagai rip current saat sedang mengikuti meditasi komunitas Tunggal Jati Nusantara. [Antara/Hamka Agung Balya]

SuaraJatim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat tinggi gelombang laut saat terjadi peristiwa ritual di Pantai Payangan Jember, Jawa Timur pada Minggu (13/2/2022) mencapai 2,5 meter. Sedangkan kecepatan angin mencapai 5 hingga 15 knot atau sekitar 9 km hingga 27 km per jam.

"Pada saat kejadian, pantauan kami untuk informasi tinggi gelombang di wilayah tersebut mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin berkisar 5 - 15 knot," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo seperti diberitakan Antara, Selasa (15/2/2022).

Dijelaskannya, angin tidak begitu kencang saat ritual maut itu terjadi. Namun, pandangan mata berkurang lantaran digelar saat dini hari. Sehingga kurang sensitif melihat kondisi sekitar.

Ia menambahkan, kondisi Pantai Selatan Jawa memiliki karakteristik garis pantai yang curam sehingga patut diwaspadai.

Baca Juga:Bupati Jember Keluarkan Edaran Dilarang Lakukan Aktifitas Saat Gelombang Tinggi di Dekat Pantai Payangan

Artinya, pantai hanya beberapa meter kemudian langsung curam ke dalam. Batas pantai dangkal dan curam, ada kelihatan pecah ombak hingga sampai mendekati lokasi pecah ombak.

Kemudian, lanjut dia, terseret ombak dapat disebabkan oleh adanya rip curreny atau arus kuat yang bergerak menjauh dari pantai hingga dapat menyeret suatu objek ke laut. Kecepatannya bervariasi, tergantung pada kondisi gelombang, pasang surut dan bentuk pantai tentunya sangat berbahaya bagi pengunjung.

Penyebabnya, karena adanya pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai, sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan tinggi.

Agar terhindar dari musibah tersebut, taati larangan atau aturan yang ada di pantai. Apabila terseret rip current, jangan melewati arus, berenang keluar dari arah arus dan usahakan tetap di permukaan air.

Ritual di Pantai Payangan Jember menyebabkan 11 orang meninggal dunia terseret gelombang laut.

Baca Juga:Jemaat Tunggal Jati Nusantara Bacaan Ritualnya Ayat Alquran, Keinginannya Dapat Barokah dari Nyi Roro Kidul

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini