Bocah 10 Tahun di Ngawi yang Kakinya Ditali di Tiang Rumah Undang Simpati Publik, Wabup Janji Tanggung Biaya Terapinya

Beberapa waktu lalu sempat ramai kasus bocah berinisial ES di Kabupaten Ngawi Jawa Timur ( Jatim ) yang kakinya ditali oleh orang yang merawatnya.

Muhammad Taufiq
Selasa, 15 Februari 2022 | 18:33 WIB
Bocah 10 Tahun di Ngawi yang Kakinya Ditali di Tiang Rumah Undang Simpati Publik, Wabup Janji Tanggung Biaya Terapinya
Bocah berinisial ES warga Kabupaten Ngawi Jawa Timur kondisinya memilukan. Kaki bocah berusia 10 tahun itu terikat ke tiang rumahnya. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Beberapa waktu lalu sempat ramai kasus bocah berinisial ES di Kabupaten Ngawi Jawa Timur ( Jatim ) yang kakinya ditali oleh orang yang merawatnya.

Bocah berusia 10 tahun itu diikat di tiang rumah. Hal itu dilakukan agar ES tidak berguling ke luar rumah dan membahayakan dirinya sendiri. Diketahui, bocah malang itu menderita kelumpuhan.

Kabar terbaru, penasaran dengan kondisi ES, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menyambangi langsung rumah bocah tersebut.

Dia memastikan kalau selama ini orang tua ES sudah mendapatkan bantuan untuk menunjang tumbuh kembang ES, khususnya program-program yang dicanangkan kementerian sosial.

Baca Juga:Denny Caknan dan Happy Asmara 'Madiun Ngawi' Tranding 1 On Youtube

Rianto Jatmiko memastikan kalau kakek nenek yang merawat ES sudah menerima program keluarga harapan dan sudah mendapatkan asistensi sosial penyandang disabilitas.

Dia menyebut bantuan itu sudah dirasakan oleh keluarga yang merawat bocah sepuluh tahun itu.

"Kami memastikan kalau bantuan-bantuan dari pemerintah sudah digulirkan dan sudah diterima. Khususnya di triwulan terakhir tahun 2021," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (15/2/2022)

Pihaknya juga berniat untuk merehab rumah kakek nenek ES agar lebih layak. Kondisi rumah yang memprihatinkan bakal memperburuk kondisi ES karena hanya beralaskan tanah.

Pihaknya berencana memperbaiki rumah tersebut agar lebih layak dihuni terlebih digunakan untuk merawat ES.

Baca Juga:Salah Satu Korban Tewas Dalam Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan Jember Anggota Polisi

Untuk menunjang kondisi ES, pihaknya berupaya agar ES bisa mendapatkan terapi. Semua biaya terapi bakal ditanggung dan termasuk akses untuk menuju fasilitas kesehatan.

Menurutnya, hal itu penting mengingat orang tua ES juga tak memiliki alat transportasi yang memadai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini