SuaraJatim.id - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dan bersilaturahim dengan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Kiai Haji Miftachul Akhyar.
Dalam kunjungannya itu, AHY menyampaikan niatnya kalau Partai Demokrat siap bersinergi dan berkolaborasi dengan NU karena sama-sama memiliki kesamaan, khususnya spirit serta semangat memperjuangkan bangsa dan menjaga keutuhan NKRI.
Ia terang-terangan meminta nasihat dari Rais Aam PBNU dalam kunjungannya ke Kompleks Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Jalan Kedung Tarukan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (20/02/2022).
"Kami ingin selalu mendapat nasihat dan wejangan dari kiai," ujar AHY, seperti dikutip dari Antara, Minggu (20/02/2022).
AHY mengaku bersyukur karena berkesempatan bersilaturahmi yang diakuinya sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari, namun terkendala waktu dan pandemi.
Putra sulung SBY tersebut datang bersama Sekjen Demokrat Teuku Riefky, Bendahara Umum Renville Antonio, dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
"Kami sangat mengapresiasi apa yang beliau sampaikan dan kami siap melaksanakannya. Tentu dengan tekad serupa bahwa kami ingin menjadi bagian dari perjuangan tersebut," katanya.
AHY juga menyatakan komitmennya siap bersama-sama untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berintegritas, terutama menyongsong bonus demografi pada 2030-2035.
"Kami siap membangun dan bersinergi untuk membangun manusia yang luar biasa. Kolaborasi nanti salah satunya seperti beasiswa santri-santri atau yang lain," tutur AHY.
Baca Juga:Bersilaturahim ke Ketua Umum MUI, Menko Airlangga Hartanto Sampaikan Hal Ini
Sementara itu, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar berpesan agar Partai Demokrat ikut menguatkan agenda dan persepsi yang sama, yaitu berdakwah.
"Apalagi NU adalah organisasi yang fokus utamanya adalah berdakwah, yakni dakwah santun, mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, membina bukan menghina apalagi membinasakan, dan dakwah lainnya," kata dia.
NU, kata Kiai Miftah, juga bertekad mengepakkan sayap dan dakwahnya yang bukan hanya di Nusantara, tapi juga mendunia atau global.
Tak itu saja, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut juga mengajak untuk selalu bermunajat, berdoa dan meminta kepada Allah SWT agar pandemi segera berakhir.
"Pandemi membuat semuanya terganggu dan terpengaruh, terutama ekonomi. Semoga semua normal kembali dan penyakit COVID-19 diangkat oleh Allah SWT," tuturnya.