SuaraJatim.id - Setelah dua tahun terhenti gegara pandemi Covid-19, Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo kembali memberangkatkan jamaah umrah ke tanah suci.
Sebanyak 366 jamaah diterbangkan dalam pemberangkatan perdana ini. Di sisi lain, ini merupakan penerbangan langsung pertama jamaah umrah ke Madinah, setelah sebelumnya hanya dilayani dari Jakarta-Madinah.
Seperti disampaikan General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Sisyani Jaffar, Senin (14/03/2022), para jemaah ini diberangkatkan pukul 11.47 WIB.
"Jamaah umrah menggunakan armada pesawat Airbus A330 seri 300 dengan nomor penerbangan JT1100, maskapai Lion Air mengangkut sejumlah 366 penumpang jamaah umrah yang secara simbolis dilepas keberangkatannya oleh wakil Gubernur Jawa Timur," ujarnya, Senin (14/03/2022).
Baca Juga:Transaksi di JConnect Mobile Bank Jatim Tembus Rp 1,70 Triliun
Ia menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik penerbangan umrah dari Bandara Juanda.
"Kami sangat bahagia karena dapat menjadi bagian dari peristiwa bersejarah, yakni penerbangan langsung umrah dari Bandara Juanda setelah sempat dihentikan karena pandemi COVID-19," katanya.
Ia mengatakan serangkaian persiapan penerbangan umrah telah dilaksanakan melalui koordinasi lintas instansi.
"Untuk kesiapan fasilitas di bandara, pihaknya telah menyiapkan ruang tunggu keberangkatan penerbangan domestik sebagai holding area yang mampu menampung 300 penumpang," ujarnya.
Menurut Sisyani, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan dan mengatur arus penumpang agar lebih mengalir.
Baca Juga:Gegara Banjir Cukup Parah, Tiga Desa di Sidoarjo Ini Bakal Ditetapkan Sebagai Desa Rawan Bencana
"Kondisi saat ini, seluruh penerbangan domestik beroperasi di Terminal 1, sehingga ruang tunggu keberangkatan domestik Terminal 2 dapat digunakan sebagai holding area penerbangan umroh," ujarnya.
Sisyani menjelaskan bahwa untuk penerbangan umrah, dokumen kesehatan yang harus disiapkan calon jamaah adalah sertifikat vaksin international certificate vacvination (ICV) meningitis dan vaksin COVID-19.
Menurut dia, dokumen tersebut akan diperiksa di area validasi oleh kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dengan pengaturan per kelompok 40 orang per agen perjalanan.
"Untuk itu kami telah mengimbau kepada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh atau agen perjalanan untuk memastikan agar para jamaah telah memenuhi persyaratan sesuai regulasi terkait pelaku perjalanan luar negeri termasuk memastikan tiap jamaah telah memiliki aplikasi peduli lindungi guna kenyamanan dan ketertiban bersama," ujar Sisyani
Dia menyampaikan bahwa setelah penerbangan umroh yang dilayani Lion Air, pihaknya akan kembali melayani penerbangan pada keesokan harinya, Selasa (15/3) yang akan dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia rute langsung Surabaya (SUB) - Madinah (MED).
Sementara itu Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur Machsun Zain membenarkan jika sebelumnya penerbangan umrah hanya dilayani dari Jakarta-Madinah. Namun sekarang sudah bergeser ke Juanda Surabaya.
- 1
- 2