Herman Tewas Diberondong Peluru, Keluarga Anggap Polisi Kejam dan Melanggar HAM

Menurutnya, polisi cukup melumpuhkan Herman tanpa menghujaninya dengan tembakan.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 15 Maret 2022 | 22:19 WIB
Herman Tewas Diberondong Peluru, Keluarga Anggap Polisi Kejam dan Melanggar HAM
Viral terduga begal diberondong tembakan oleh polisi di Sumenep, Jatim. [Instagram/@infomdr]

SuaraJatim.id - Aksi polisi menembak mati secara bertubi-tubi kepada Herman (24) warga Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep dianggap melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). 

“Tindakan polisi itu sangat kejam. Masak keponakan saya sudah tersungkur seperti itu, masih ditembaki berkali-kali. Itu sudah tidak sesuai hak asasi,” kata paman Herman,  Fauzan, mengutip Beritajatim.com, Selasa (15/3/2022).

Menurutnya, polisi cukup melumpuhkan Herman tanpa menghujaninya dengan tembakan. Sebab, ponakannya tersebut sudah tersungkur tak berdaya, namun tetap diberondong peluru.

“Harusnya kan cukup dilumpuhkan. Cukup ditembak kakinya. Lha ini tidak. Conk Herman itu ditembak berkali-kali padahal sudah tersungkur. Itu sengaja dibunuh namanya,” tandas Fauzan.

Baca Juga:Herman Tumbang di Jalanan Dihujani Tembakan Polisi Sumenep, Diduga Salah Tembak, 5 Polisi Diperiksa Propam

“Dalam waktu dekat, kami akan ke Polres. Kami akan mengadukan masalah ini. Penembakan kejam itu harus diproses hukum. Apalagi keponakan saya itu bukan begal. Dia orang yang mengalami depresi sejak ditinggal istrinya,” tandas Fauzan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Minggu (13/03/2022), viral beredar video penembakan yang dilakukan polisi terhadap seorang pria terduga begal di depan Swalayan Sakinah, Jalan Adirasa.

Dalam salah satu video itu, terlihat polisi menembak pria yang mengenakan jaket hitam dan helm putih. Terdengar dengan jelas suara tembakan beberapa kali. Bahkan ketika pria itu tersungkur, masih terdengar berondongan tembakan.

Versi polisi, pria yang ditembak itu merupakan terduga begal sepeda motor. Korbannya seorang wanita. Saat akan merampas sepeda motor, tersangka menodongkan celurit pada korban.

Sementara Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menjelaskan, penembakan itu dilakukan karena yang bersangkutan tidak mengindahkan tembakan peringatan.

Baca Juga:Terduga Begal Sumenep Ditembak Mati Polisi, Kerabat Ungkap Kebiasaan Mabuk dan Bawa Sajam

“Anggota kami di lapangan sudah beberapa kali memberikan tembakan peringatan, tapi tidak diindahkan pelaku. Sementara korban yang akan dirampas sepeda motornya ini sudah berteriak-teriak ketakutan,” terangnya.

Ketika ditanya apakah sudah sesuai ‘SOP’, tindakan memberondong tembakan padahal sasaran sudah jatuh tersungkur? Widiarti mengaku saat ini anggota masih dalam proses pemeriksaan.

“Anggota yang bertugas saat ini tengah menjalani pemeriksaan Propam terkait kejadian itu,” ujarnya singkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini