Rusia Hancurkan Gudang Senjata Ukraina dengan Rudal Hipersonik Kinzhal, Konon Sulit Dicegah

Kantor berita Rusia Interfax memberitakan bahwa penggunakan rudal tersebut diklaim pertama kali sejak Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 19 Maret 2022 | 20:37 WIB
Rusia Hancurkan Gudang Senjata Ukraina dengan Rudal Hipersonik Kinzhal, Konon Sulit Dicegah
Ilustrasi Rusia luncurkan rudal hipersonik hancurkan gudang senjata Ukraina. [ANTARA]

SuaraJatim.id - Militer Rusia menghancurkan gudang senjata milik Ukraina di wilayah Ivano-Frankivsk barat menggunakan rudal Kinzhal hipersonik.

Kantor berita Rusia Interfax memberitakan bahwa penggunakan rudal tersebut diklaim pertama kali sejak Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov saat konferensi pers mengatakan gudang bawah tanah yang dihantam Kinzhal pada Jumat (18/3/2022) menyimpan rudal dan amunisi pesawat Ukraina, demikian menurut rekaman konferensi pers yang dibagikan oleh kantor-kantor berita Rusia.

Konashenkov menambahkan bahwa pasukan Rusia juga menggempur radio militer dan pusat-pusat pengintaian dekat kota pelabuhan Ukraina, Odessa, dengan menggunakan sistem rudal pantai Bastion.

Baca Juga:Luncurkan Rudal Hipersonik, Rusia Hancurkan Gudang Senjata Ukraina

Moskow menyebut aksi di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk melemahkan kemampuan militer negara tetangganya itu sekaligus untuk membasmi para nasionalis yang dianggapnya berbahaya.

Rusia merasa bangga dengan persenjataan canggih miliknya. Presiden Vladimir Putin pada Desember lalu mengatakan bahwa Rusia adalah pemimpin global rudal hipersonik, yang kecepatan, kemampuan manuver dan ketinggiannya membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.

Rudal Kinzhal merupakan bagian dari persenjataan yang diungkap pada 2018.

Kendati demikian, Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen pernyataan Konashenkov.

Sementara kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tidak langsung menanggapi permintaan untuk berkomentar. Sumber: Reuters (Antara)

Baca Juga:Terindikasi Mata-mata, Pemerintah Bulgaria Usir 10 Diplomat Rusia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini