SuaraJatim.id - Saat ini sedang memasuki fase pancaroba atau peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau. Intensitas hujan mulai berkurang di beberapa daerah di Jawa Timur ( Jatim ).
Meskipun demikian, warga tetap diminta waspada pada angin kencang yang mengikuti pancaroba ini. Hal ini disampaikan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan.
Seperti dijelaskan Kasi Pengendalian dan Sarpras BPBD Pamekasan Budi Cahyono, potensi bencana pada musim pancaroba ini yakni potensi terjangan angin kencang.
"Memasuki masa pancaroba seperti saat ini, potensi bencana yang biasa terjadi berupa angin kencang. Khususnya di beberapa titik yang memang sudah dipetakkan," ujarnya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (06/04/2022).
Baca Juga:Pemkab Pamekasan Minta Warung Makan Tutup Siang Hari Ramadhan, Boleh Sore Hari
Untuk potensi bencana angin kencang tersebut, tersebar di sejumlah kecamatan di wilayah setempat.
"Potensi angin kencang biasa terjadi empat kecamatan beebeda, di antaranya di kecamatan Kadur, Larangan, Pademawu dan Tlanakan," katanya.
Dari itu pihaknya mengajak sekaligus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap berbagai potensi bencana.
"Mari bersama tingkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bencana, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah yang berpotensi bencana," ujarnya.
"Tidak kalah penting jika nantinya terjadi bencana alam, segera hubungi aparat pemerintah terdekat atau langsung kepada BPPD Pamekasan. Sehingga kami juga bisa segera melakukan berbagai upaya maupun langkah kedaruratan," katanya menegaskan.